Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) tengah merenovasi tiga stadion di Jawa Timur, yakni Gelora Madura Ratu Pamelingan di Kabupaten Pamekasan, Gelora Joko Samudro di Kabupaten Gresik, dan Gelora Delta di Kabupaten Sidoarjo. Targetnya, pembenahan ketiga stadion tersebut bisa rampung Agustus 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi tiga stadion di Jawa Timur ini dilakukan berdasarkan hasil audit dan evaluasi yang dilakukan pada 2023.
Baca Juga
"Kegiatan ini merupakan upaya mendukung transformasi sepak bola nasional melalui penyediaan infrastruktur yang berstandar nasional dan internasional dari FIFA," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 Maret 2024.
Advertisement
Infrastruktur yang diperbaiki meliputi lapangan utama, kursi single sheet untuk penonton, lampu penerangan dan fasilitas penunjang lainnya, termasuk sarana yang menunjang kebutuhan penyandang disabilitas.
"Saya minta rumput, lintasan atletik, kursi, dan fasade nya juga diperbaiki, sehingga melalui renovasi ini diharapkan dapat memberikan jaminan keselamatan, keamanan, kemudahan, dan kenyamanan yang baik bagi para atlet maupun penonton," pinta Basuki.
Artikel Renovasi 3 Stadion di Jawa Timur Rampung Agustus 2024 menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada akhir pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Minggu (31/3/2024):
1.Renovasi 3 Stadion di Jawa Timur Rampung Agustus 2024
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) tengah merenovasi tiga stadion di Jawa Timur, yakni Gelora Madura Ratu Pamelingan di Kabupaten Pamekasan, Gelora Joko Samudro di Kabupaten Gresik, dan Gelora Delta di Kabupaten Sidoarjo. Targetnya, pembenahan ketiga stadion tersebut bisa rampung Agustus 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi tiga stadion di Jawa Timur ini dilakukan berdasarkan hasil audit dan evaluasi yang dilakukan pada 2023.
"Kegiatan ini merupakan upaya mendukung transformasi sepak bola nasional melalui penyediaan infrastruktur yang berstandar nasional dan internasional dari FIFA," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 Maret 2024.
2.Kerugian Investasi Bodong Tembus Rp 139,6 Triliun saat Opsi Menabung Kian Beragam
Ketua Digital Financial Center (DFC) Universitas Indonesia Dede Suryanto menyoroti, laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat nilai kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai Rp 139,67 triliun pada 2017-2023.
Dede mengingatkan masyarakat, Legal dan Logis (2L) harus selalu menjadi patokan dalam berinvestasi. Artinya, ketika berinvestasi harus memastikan agar perusahaan atau aplikasi investasinya telah berizin dan diawasi oleh regulator di sektor jasa keuangan. Begitu pula dengan logis, yang berarti wajib bisa mengambil keputusan dengan akal sehat.Â
"Langkah 2L itu penting untuk selalu diperhatikan mengingat masih maraknya penawaran investasi bodong yang senantiasa mengintai kita, padahal telah merugikan masyarakat kita hingga mencapai Rp 139,67 triliun sampai tahun 2023 lalu," ujar Dede, Sabtu (30/3/2024).
Advertisement
3. Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis Untuk UMKM
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah menyiapkan kuota sebanyak 1.000 sertifikasi halal gratis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) di Provinsi Sumsel.Â
"Kami mengimbau pelaku UMKM untuk tidak melewatkan kesempatan ini dan segera melengkapi persyaratan pendaftaran sertifikasi halal secara gratis melalui Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sumsel. Pemberian sertifikat halal pada produk makanan dan minuman sangat penting, agar konsumen muslim terlindungi terhadap produk yang tidak halal," kata PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Sabtu (30/3/2024).
Fatoni menyebut sertifikasi halal saat ini sudah menjadi kebutuhan para pelaku usaha dalam memproduksi makanan dan minuman. Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7 persen populasi beragama muslim.Â
Sementara itu, di Sumatera Selatan berdasarkan data pada 2022 menunjukkan sebanyak 94,24 persen dari total penduduk merupakan muslim.
Menurut dia, dengan banyaknya populasi umat muslim di wilayahnya, sudah sewajarnya daerah ini mendukung pengembangan ekonomi syariah, mencakup sektor keuangan, fashion, kuliner, pariwisata dan lainnya.Â