Pengunjung Rest Area Travoy Melonjak 300% di Mudik Lebaran 2024

Meminimalisir tumpukan kendaraan, PT Jasamarga Related Business telah memberlakukan buka tutup Rest Area. Serta, memberikan imbauan kepada pengunjung untuk selalu bergantian saat beristirahat di Rest Area Travoy selama 30 menit.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Apr 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 13:00 WIB
Pemudik Padati Rest Area KM 102 Cipali saat Waktu Berbuka Puasa Tiba
Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan selama masa mudik Lebaran 2024, para pemudik dihimbau untuk beristirahat maksimal 30 menit rest area. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pengunjung Rest Area Travoy melonjak pada momen mudik Lebaran 2024. Bahkan, kenaikan jumlah pengunjung di beberapa Rest Area Travoy menyentuh angka hingga 300 persen.

Direktur Utama PT Jasamarga Related Business (JMRB) Denny Abdurachman mengatakan, kenaikan yang signifikan terjadi di beberapa titik Rest Area Travoy. Seperti, di Km 88A Ruas Cipularang, Km 207A Ruas Palikanci, hingga Km 519A Ruas Solo-Ngawi.

"Kenaikan pengunjung meningkat hingga tiga sampai empat kali lipat. Bahkan, Rest Area Travoy 519A mengalami kenaikan hingga 321 persen dengan rata-rata 11.571 kendaraan per hari," ungkap Denny dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).

Denny menambahkan, guna meminimalisir tumpukan kendaraan, pihaknya juga telah memberlakukan buka tutup Rest Area. Serta, memberikan imbauan kepada pengunjung untuk selalu bergantian saat beristirahat di Rest Area Travoy selama 30 menit.

 

"Beberapa Rest Area kami juga turut memberlakukan buka tutup pada saat mudik lebaran 2024 kali ini," imbuhnya.

 

"Adapun guna meningkatkan kenyamanan pengunjung, kami juga turut menambah bilik toilet menjadi 599 bilik hingga menambah personel kebersihan dan keamanan," sambung dia.

Arus Balik Lebaran 2024

Di sisi lain, Denny menambahkan, pihaknya juga akan memberlakukan hal serupa dalam mengawal arus balik Lebaran yang diprediksi mulai terjadi pada Minggu (14/4/2024) mendatang.

"Tentunya, petugas kami juga akan selalu standby di Rest Area Travoy, baik itu petugas keamanan dan kebersihan setempat, hingga dari Satuan Tugas (Satgas) yang tersebar di seluruh Rest Area Travoy," paparnya.

"Bagi seluruh pemudik, diimbau untuk selalu menjaga kesehatan fisik maupun kendaraan. Serta, selalu beristirahat secara berkala di Rest Area terdekat," pungkas Denny.

Pemudik Disarankan Balik Lebih Awal Jumat atau Sabtu Pekan Ini

Pemudik Padati Rest Area KM 102 Cipali saat Waktu Berbuka Puasa Tiba
Rest Area juga dimanfaatkan untuk mengurangi kejenuhan saat melakukan perjalanan mudik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan pemudik pulang ke Jakarta lebih awal agar tak menumpuk saat arus balik.

“Seperti anjuran presiden waktu itu agar kembali lebih awal. Kalau bisa besok atau Sabtu,” ujar Budi saat jumpa pers di Pos Pantau KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Kamis, (11/4/2024).

Budi mengatakan, arus balik pada dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang. Ketimbang saat puncak arus balik ada pada H+4 atau Minggu, (14/4/2024) dan Senin, (15/4/2024).

“Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar,” ujarnya.

Apabila pemudik balik lebih awal, kata Budi, bisa membantu petugas untuk mengelola arus lalu lintas. Khususnya titik kritikal kemacetan di daerah Salatiga sampai ke Semarang. Lalu, Jogja, Solo, Ngawi, Madiun, dan Demak yang akan jadi area penumpukan kendaraan.

“Tadi berapa kali kita melakukan exercise, bahkan setelah rapat ini kita akan cari, kita elaborasi bagaimana itu bisa terjadi,” ujarnya.

 

Tekan Kecelakaan

Pemudik Padati Rest Area KM 102 Cipali saat Waktu Berbuka Puasa Tiba
Pada periode mudik Lebaran, rest area di sepanjang jalan tol Trans Jawa menjadi tempat favorit pemudik untuk berbuka puasa dan istirahat sejenak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mewanti-wanti agar pemudik lebih tertib dan disiplin mematuhi aturan lalu lintas dan imbauan petugas ketika dimulainya arus balik lebaran dimulai 13 - 16 April 2023 nanti.

Karena proses pengelolaannya untuk arus balik lebih sulit daripada arus mudik. Karena mobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.

“Karena kalau berangkat mudik itu kan gerakannya sentrifugal, menyebar, itu relatif mudah. Tetapi ketika dia balik, itu kan sentripetal. Semua mengerucut ke salah satu titik, yaitu ibu kota dan sekitarnya. Ini pengelolaannya jauh lebih sulit,” kata Muhadjir saat jumpa pers di pos pantau Cikampek, Kamis (11/4).

Sehingga evaluasi selama arus mudik, lanjut Muhadjir, perlu dilakukan perbaikan. Mengingat permasalahan utama diakibatkan kenaikan jumlah pemudik yang harus dikelola dengan baik, agar menekan angka kecelakaan.

“Ini kenapa saya sampaikan tentu saja indikator utama kita adalah soal ini. Mengingat tema mudik kita seperti yang sebutkan aman, ceria dan bermakna. Jadi mudik harus bermakna jadi target kita betul-betul. Sebetulnya idealnya adalah zero accident karena itu semakin mendekati zero semakin bagus,” kata dia.

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya