Orang Indonesia Perlu Edukasi Tekan Emisi Karbon, ESDM Berharap dari Sini

Kementerian ESDM berharap agar penyelenggaraan pameran Lab Indonesia 2024 mampu mengedukasi masyarakat mengenai perubahan iklim, serta membantu pemerintah untuk mewujudkan target pengurangan emisi karbon.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Apr 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 12:30 WIB
Hutan Bakau di Pesisir Marunda Memprihatinkan
Kondisi hutan bakau di pesisir kawasan Marunda, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Tutupan hutan tersebut berakibat bertambahnya emisi karbon dioksida hingga 4,69 kilo ton. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap agar penyelenggaraan pameran Lab Indonesia 2024 mampu mengedukasi masyarakat mengenai perubahan iklim, serta membantu pemerintah untuk mewujudkan target pengurangan emisi karbon.

“Dengan adanya penyelenggaraan Lab Indonesia 2024, saya harap bisa mengedukasi kita semua mendorong pencapaian pengurangan emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi ketika dikutip dari Antara, Jumat (26/4/2024).

Sekitar 250 peserta pameran dari 14 negara, dan berangkat dari berbagai industri laboratorium akan menampilkan solusi untuk industri laboratorium yang berkelanjutan kepada seluruh pelaku industri terkait.

Eniya mengapresiasi penyelenggaraan pameran tersebut karena mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau kepada peserta pameran, yang mayoritas merupakan pelaku industri di bidang pengembangan teknologi laboratorium, untuk melakukan efisiensi penggunaan energi.

“Mohon fasilitas di perusahaan atau di laboratorium, tolong dilakukan efisiensi energi. Ubah energinya menjadi energi baru, bisa dengan memasang solar rooftop (atap surya),” kata dia.

Eniya meyakini dengan langkah-langkah tersebut, para pelaku industri dapat semakin mendukung langkah pemerintah untuk mengurangi emisi.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Event Director PT Pamerindo Indonesia Juanita Soerakoesoemah selaku penyelenggara pameran. Ia mengatakan bahwa pameran Lab Indonesia 2024 mengusung tema Sustainable Future Solutions.

“Dengan tujuan agar para pemangku kepentingan secara bertahap menerapkan (program keberlanjutan) dalam industri laboratorium,” kata Juanita.

Juanita mengatakan bahwa Lab Indonesia 2024 akan digelar pada 24–26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Pada pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia.

Menurut dia, lebih dari 250 peserta pameran berkesempatan untuk mendapatkan wawasan baru, mengeksplorasi tren terkini, dan menemukan solusi-solusi inovatif untuk tantangan yang menjadi tantangan dalam lingkup pekerjaan mereka, serta membangun koneksi bisnis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Link Daftar Konversi Motor BBM ke Motor Listrik Gratis, Buka ebtke.esdm.go.id/konversi

Rencana Subsidi Rp 6,5 Juta untuk Konversi Motor Listrik
Mekanik menyelesaikan proses konversi motor listrik pada bengkel Elders Garage di basement Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/20222). Konversi motor konvensional bermesin bensin ke listrik menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk mempercepat tren elektrifikasi, pemerintah mendorong program konversi dengan memberikan subsidi Rp 6,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengundang masyarakat pengguna kendaraan motor beroda dua yang berbahan bakar minyak (BBM) untuk melakukan konversi motor listrik gratis.

“Kementerian ESDM saat ini mengundang semua pemilik kendaraan motor roda dua, itu akses ke websitenya ESDM, nanti kami konversi secara gratis,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi dikutip dari Antara, Rabu (24/4/2024).Konversi motor, kata dia, dapat dilakukan di bengkel-bengkel yang sudah disertifikasi oleh Kementerian ESDM. Untuk mengetahui lokasi bengkel di mana saja yang tersertifikasi, masyarakat bisa mengakses informasi tersebut melalui situs ebtke.esdm.go.id/konversi.

“Ini merupakan upaya agar motor yang berkeliaran di jalan itu tidak ada emisinya. Paling tidak seperti itu,” kata Eniya.

Eniya menjelaskan bahwa untuk melakukan konversi motor bensin menjadi motor listrik membutuhkan biaya kira-kira Rp17–15 juta. Saat ini, pemerintah sudah memberi subsidi atau bantuan sebesar Rp10 juta.

“Sebetulnya, selisih dari bantuan Rp10 juta itu sisanya ditanggung sendiri. Kita dibantu oleh program CSR juga, sehingga bisa gratis,” kata Eniya.

 


Konversi ke Motor Listrik

IBC Bikin Standar Baterai dan Swap yang Sama untuk Motor Listrik di Indonesia (Arief/Liputan6.com)
IBC Bikin Standar Baterai dan Swap yang Sama untuk Motor Listrik di Indonesia (Arief/Liputan6.com)

Oleh karena itu, Eniya juga mengajak pelaku usaha yang ingin memberi dukungan kepada pemerintah dalam menggalakkan konversi dari motor bensin ke motor listrik untuk turut memberikan CSR (corporate social responsibility/tanggung jawab sosial perusahaan).

“Kalau ada perusahaan yang bisa mendukung kami juga, silakan kontak ke ESDM, ke tempat saya,” kata Eniya.

Dalam kesempatan tersebut, Eniya juga meyakinkan bahwa energi yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik lebih hemat apabila dibandingkan dengan BBM dalam menempuh jarak yang sama.

“Jadi, BBM yang kita pakai untuk menempuh jarak yang sama, dengan harga listrik itu jauh lebih murah. Sekarang sekitar sepertiga hingga seperlima (dari harga BBM),” ujar eks Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya