Liputan6.com, Jakarta PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) dan Direktur Legal Emtek Titi Maria Rusli berhasil menyabet penghargaan terkait kepatuhan hukum terhadap peraturan perundang-undangan di Indonesia pada ajang Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024.
Pada ajang yang digelar Hukumonline pada Jumat (31/5/2024), Emtek meraih 2 penghargaan, yakni predikat Sapphire sebagai Best Enterprise in Regulatory Compliance dan Best Holding Company in Regulatory Compliance.
Baca Juga
Sementara Titi Maria Rusli mendapatkan penghargaan sebagai Leader of The Year in Regulatory Compliance dan Most Inspiring Leader in Regulatory Compliance.
Advertisement
Titi Maria Rusli meraih nilai tertinggi dari dewan juri mengenai kepemimpinan di Emtek. Penilaian ini dilakukan kepada semua pemenang (leader) di setiap sektor industri. Hingga kemudian dipilih satu pemenang terbaik.
Titi yang menerima langsung penghargaan, mengatakan dia mendorong agar seluruh pembuat kebijakan bisa menciptakan kepatuhan perusahaan yang baik.
“Semoga kita bersama-sama selalu dapat menciptakan kepatuhan perusahaan yang baik dan bisa menciptakan dunia hukum yang lebih baik,” ujar dia.
Dia juga mengaku masih terus banyak belajar mengenai dunia kepatuhan. Mendapatkan penghargaan bukan berarti berhenti belajar, justru pijakan dan membuka peluang lainnya yang bisa dilampaui.
“Meski menerima penghargaan, tetapi ini memacu saya agar semakin terus banyak belajar karena peraturan dan regulasi akan semakin banyak ke depannya,” ujarnya.
Dia mengatakan, dinamika dunia hukum yang semakin berkembang ke depan hal yang tidak perlu ditakutkan selama terus mempelajari langkah-langkah yang bisa diambil.
Dia pun mendorong tim Departemen Hukum Emtek untuk bisa menjadi yang terdepan dalam kepatuhan hukum.
Ajang penghargaan IRCA 2024 merupakan penghargaan diperuntukkan bagi perusahaan dan individu (leader). Perdana digelar, IRCA 2024 sebagai sarana pemeringkatan perusahaan tentang strategi kepatuhan hukum terhadap peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Pemeringkatan dalam IRCA 2024 ini mengklasifikasikan perusahaan berdasarkan pada karakteristik masing-masing. Ukurannya mengacu pada sektor industri, kompleksitas bisnis, dan tingkat regulasi perusahaan.
Ada 65 perusahaan yang menjadi responden dalam IRCA 2024 yang memuat 17 sektor industri. Industri tersebut adalah Financial Services Non-Bank; Mineral & Coal; Trade (Wholesale & Retail); Technology, Media and Telecommunication; Manufacture (Consumer Goods); Electricity.
Kemudian Manufacture (Automotive); Financial Services-Bank; Manufacture (Others); Manufacture (Chemical); Transportation (Facilities); Transportation (Passenger); Food & Beverage; Real Estate; Transportation (Storage & Logistic); Agriculture; serta Oil & Gas.
Sebagai informasi, pemeringkatan ini berpijak pada hasil penilaian dewan juri terhadap tiga topik besar yang termuat dalam data primer dari perusahaan.
Ketiganya adalah strategi yang diterapkan perusahaan dalam upaya meningkatkan atau mempertahankan kepatuhan hukum, performa manajemen atau pengelolaan organisasi oleh pemimpin dalam rangka menjalankan kewajiban kepatuhan hukum, dan kontrol kepatuhan hukum pada anak perusahaan.
Dewan juri telah melakukan penilaian melalui dokumen self-assessment tentang ketiga hal tersebut disertai data pendukung yang telah dikirim oleh responden kepada Hukumonline.
Deskripsi serta data pendukung yang valid dan relevan sangat penting untuk penilaian, serta membantu identifikasi praktik terbaik yang berkaitan dengan kepatuhan hukum.
Dalam proses penilaian, Tim Riset Hukumonline mendapati bahwa setiap narasi berikut dokumen yang diterima, mayoritas sudah baik. Meski demikian, ada beberapa narasi yang berpotensi untuk disempurnakan.