Indonesia dan Chili Perluas Kerjasama Dagang dan Investasi

hubungan dagang IC-CEPA telah mencapai banyak kemajuan signifikan. Sekarang, Indonesia dan Chili tengah memasuki perluasan perjanjian yang baru.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Jun 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 13:45 WIB
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menandatangani Joint Statement peluncuran negosiasi investasi dalam kerjasama perdagangan Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) bersama Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili, Claudia Sanhueza. (Maul/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga melakukan penandatanganan Joint Statement peluncuran negosiasi investasi dalam kerjasama perdagangan Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) bersama Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili, Claudia Sanhueza.

Acara penandatanganan tersebut berlangsung di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (13/6/2024). Lewat kesepakatan ini, hubungan dagang RI-Chili nantinya akan diperluas ke sektor investasi. 

Wamendag Jerry mengatakan, hubungan dagang IC-CEPA telah mencapai banyak kemajuan signifikan. Sekarang, kedua negara tengah memasuki perluasan perjanjian yang baru. 

"Kita berharap penguatan dan ratifikasi (perjanjian IC-CEPA) dapat dilakukan secepatnya. Kita telah sepakat bahwa ini merupakan hal yang sangat bermanfaat bagi kedua negara, baik untuk Chili maupun Indonesia," ujar Jerry. 

Ia juga berterimakasih kepada Chili yang telah mendukung aksesi Indonesia ke Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dukungan itu telah dibahas bersama Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili dalam pertemuan OECD di Paris, Perancis beberapa waktu lalu. 

"Selama pertemuan parlemen antara Indonesia dan Chili, kita juga mendiskusikan dukungan Chili kepada Indonesia, khususnya dalam aksesi Indonesia menjadi anggota OECD. Pastinya kita ingin belajar dari Chili terkait pengalaman jadi anggota OECD," imbuh Jerry.

Mengenai potensi perjanjian kemitraan dengan Chili, Jerry melanjutkan, kedua negara berbincang soal peluang memasuki pasar non tradisional. Menurutnya, ada sejumlah peluang yang cukup menguntungkan bagi Indonesia untuk lebih bisa memaksimalkan hubungan dagang dengan negara-negara lain. 

"Pertama, ini memberikan peluang besar bagi kiya untuk memasuki pasar baru. Kedua, perjanjian dagang dan investasi kita dengan Chili keduanya melonjak, dari 160 persen menjadi 280 persen," ungkap dia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sasar Produk Olahan

FOTO: Ekspor Impor Indonesia Merosot Akibat Pandemi COVID-19
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan ekspor barang dan jasa kuartal II/2020 kontraksi 11,66 persen secara yoy dibandingkan kuartal II/2019 sebesar -1,73. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Adapun Indonesia nantinya tidak hanya akan fokus terhadap perdagangan bahan baku mentah (raw material) saja, tapi juga menyasar produk jadi yang sudah diolah di dalam negeri untuk diekspor ke Chili. 

"Jadi ini merupakan sesuatu yang sedang kita kerjakan bersama. Kerjasama ini tidak hanya soal perdagangan, tapi juga investasi," tegas Jerry. 

"Investasinya ada, dan saya yakin itu akan naik. Menurut saya bukan hanya meningkat, tapi juga bakal diperluas ke lebih banyak sektor perdagangan dan investasi," sambung dia.

 


Buka Lembaran Baru

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menandatangani Joint Statement peluncuran negosiasi investasi dalam kerjasama perdagangan Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) bersama Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili, Claudia Sanhueza. (Maul/Liputan6.com)

Sementara Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili Claudia Sanhueza menambahkan, pihaknya meneken kerjasama agar bisa memulai negosiasi untuk membuka lembaran baru di sektor investasi. 

"Investasi penting untuk ekonomi kita, untuk pembangunan dan orang-orang kita. Sehingga kita hendak bekerjasama (dengan Indonesia) sebagai partner di bidang ekonomi, perdagangan, dan dilanjutkan pada sektor investasi untuk membangun dan memperkuat ekonomi," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya