Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Batal, Apa Rencana OJK?

Merger BTN syariah dengan Bank Muamalat batal. Hal ini tidak menyiutkan semangat OJK untuk terus mendorong perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jul 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 11:00 WIB
20151104-OJK
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, mengaku belum menerima permohonan pengajuan mengenai rencana merger BTN Syariah dengan bank syariah lainnya, setelah batalnya akusisi dengan Bank Muamalat.

"Sampai dengan saat ini, OJK belum terdapat permohonan pengajuan kepada OJK mengenai rencana aksi korporasi BTN terhadap bank lain. Seluruh proses dan inisiatif mengenai rencana aksi korporasi yang dilakukan merupakan kewenangan manajemen bank yang bersangkutan," kata Dian dikutip dari jawaban tertulisnya, Selasa (16/7/2024).

Disamping itu, kata Dian, apabila terdapat permohonan pengajuan rencana aksi korporasi kepada OJK, maka selanjutnya OJK akan mengevaluasi dan memproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Rencana ini sudah beberapa didiskusikan dengan OJK. OJK menilai rencana konsolidasi ini dapat memperkuat sinergi antara kedua bank dengan menggabungkan," uajrnya.

Maka oleh sebab itulah OJK menyambut baik rencana akuisisi yang diajukan oleh BTN syariah dengan Bank Muamalat.

Buka Pintu Bank Syariah Lain

Namun, dengan batalnya akuisisi ini tentu masih dibuka peluang untuk bank atau lembaga lain untuk melakukan akuisisi terhadap Bank Muamalat dalam rangka untuk terus meningkatkan kinerja BMI dan perbankan syariah secara umum.

Oleh karena itu, OJK akan membuka peluang kepada investor domestik maupun asing yang memiliki komitmen untuk mengembangkan perbankan di Indonesia sesuai dengan Roadmap Perkembangan Perbankan Syariah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengembangan Industri Bank Syariah

Mesin pengolah botol plastik yang ada di gelaran BSI International Expo 2024. (Dok Bank Syariah Indonesia)
Mesin pengolah botol plastik yang ada di gelaran BSI International Expo 2024. (Dok Bank Syariah Indonesia)

Upaya untuk melakukan akselerasi pengembangan perbankan syariah dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui program konsolidasi perbankan syariah yang akan terus menerus dilakukan untuk mencapai skala efisiensi dan competitiveness perbankan syariah secara menyeluruh.

Ia menegaskan, bahwa OJK akan terus mendorong dan mendukung langkah konsolidasi bank syariah yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan perbankan syariah Indonesia.

"Upaya konsolidasi juga dimungkinkan sejalan dengan respon industri perbankan syariah terkait dengan regulasi mengenai spin off Unit Usaha Syariah, diharapkan dapat mewujudkan struktur pasar perbankan syariah ke depan yang lebih ideal, dengan kehadiran beberapa bank syariah berskala lebih besar dan lebih kompetitif," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya