Sawah 873 Hektare di Lebak Kering Kerontang Akibat Kemarau Panjang

Lahan seluas 873 hektare terancam kekeringan itu tersebar pada 14 kecamatan antara lain Malingping, Wanasalam, Bayah, Banjarsari, Gunungkencana, Muncang, Cipanas, Sajira, Cimarga, Cikulur, Warunggunung, Cibadak, Kalanganyar, dan Maja.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Agu 2024, 19:20 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2024, 19:20 WIB
Tanam Padi Musim Kemarau
Kondisi tanah yang pecah-pecah saat petani melakukan penanaman bibit padi pada area persawahan kering di Desa Muara Bakti, Kampung Muara Sepak, Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Sawah padi Seluas 873 hektare yang berada di 14 kecamatan, Kabupaten Lebak, Banten, terancam kekeringan. Hal ini karena adanya kemarau panjang atau El Nino.

"Kami berupaya melakukan pemasangan pompa dan irigasi pompanisasi di lahan-lahan yang terdapat sumber mata air," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Deni Iskandar dikutip dari Antara, Kamis (8/8/2024).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak optimistis tanaman padi yang terancam kekeringan itu bisa diselamatkan dengan pemasangan pompa dan irigasi pompanisasi khususnya di lahan-lahan yang terdapat sumber mata air permukaan Sungai Ciujung, Sungai Ciberang, Sungai Cisimeut, dan aliran sungai lainya.

Selain itu di lahan-lahan yang tidak memiliki sumber mata air, kata dia, dipastikan dibangun sumur bor dan pompa satelit. Dengan demikian pihaknya meyakini ratusan hektare tanaman padi yang terancam kekeringan bisa menghasilkan panen pada Agustus - September 2024.

Ia mengatakan tanaman padi yang terancam kekeringan itu usianya rata-rata 40-70 hari setelah tanam.

"Kami sekarang tengah melakukan pemasangan pompa dan irigasi pompanisasi di lahan kekeringan, tetapi memiliki sumber mata air," kata Deni.

Deni menyebutkan lahan seluas 873 hektare terancam kekeringan itu tersebar pada 14 kecamatan antara lain Malingping, Wanasalam, Bayah, Banjarsari, Gunungkencana, Muncang, Cipanas, Sajira, Cimarga, Cikulur, Warunggunung, Cibadak, Kalanganyar, dan Maja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gagal Panen

Kekeringan Sawah
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mencatat sekitar 201 hektar lahan sawah terancam mengalami puso atau gagal panen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat ini Petugas Penyuluh Lapang (PPL) dan POPT terus mengoptimalkan pemantauan agar bisa dilakukan pemasangan pompa untuk menyelamatkan tanaman padi dari ancaman kekeringan.

"Kami tetap mewaspadai kekeringan akibat kemarau itu agar tidak menimbulkan gagal panen," katanya.

Sementara itu sejumlah petani di Desa Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengatakan 50 hektare areal persawahan di daerah itu terancam kekeringan akibat kemarau panjang.

"Kami mengajukan pemasangan sumur bor dan pompa satelit untuk memenuhi ketersediaan air, karena tidak memiliki sumber mata air permukaan," kata Mista (60) seorang petani Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.

Infografis Petani Kendeng
Perlawanan Satu Dekade Petani Kendeng (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya