Catat, Djakarta Lloyd Janji Bayar Semua Utang

Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung menuturkan, pembayaran utang tersebut termasuk kelompok yang kecil.

oleh Arief Rahman H diperbarui 23 Agu 2024, 20:25 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2024, 20:25 WIB
Catat, Djakarta Lloyd Janji Bayar Semua Utang
PT Djakarta Lloyd (Persero) resmi mengantongi persertujuan proposal perdamaian dari mayoritas krediturnya. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Djakarta Lloyd (Persero) resmi mengantongi persertujuan proposal perdamaian dari mayoritas krediturnya. BUMN pelayaran itu menjanjikan akan memenuhi seluruh kewajiban pembayaran utangnya dengan jangka waktu yang disepakati.

Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung menegaskan tidak akan memutus utang-utang (haircut) yang berjumlah kecil. Namun, akan dilunasi sesuai dengan kemampuan perusahaan. "Kelompok yang kecil ya kita selesaikan dalam satu tahun, dua tahun kalau yang panjang yaudah kita cicil tapi ya selesaikannya agak panjangan," kata Agung, di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Djakarta Lloyd punya utang sekitar Rp 750 miliar. Jumlahnya pun beragam, ada yang ratusan juta hingga di atas Rp 50 miliar. Agung berjanji, pihaknya tidak akan melupakan utang-utang yang nominalnya kecil.

"Tapi satu hal yang perlu dicatat dalam proses PKPU kita kali ini kita enggak menerapkan apa yang namanya haircut kenapa? karena memang dari awal saya minta saya inginnya memang kita kita ingin, kita enggak ingin zalim," kata dia.

"Kalau haircut itu kesannya itu buat saya sendiri pribadi melihatnya kok seakan-akan kita memotong hak orang itu itu kan, namanya utang kan tetap utang kita selesaikan, cuma masalahnya memang butuh waktu karena kemampuan kita saat ini," Agung menambahkan.

Dalam proposal perdamaian yang disuguhkan kepada para kreditur, kata Agung, ada tenggat waktu dalam pembayaran utang dalam skema restrukturisasi. 

"Makanya dari awal kita enggak mau ada haircut tapi yang jelas agak lebih sedikit panjang. Ya beda-beda sih, orang kadang melihat 'enggak apa-apa haircut, tapi yang penting agak pendek' ini masalahnya itu saja, tinggal masalah sudut pandang saja," tuturnya.

Mengacu Kemampuan Perusahaan

Direktur Utama PT Djakarta Llyod, Achmad Agung  di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (27/7/2024). (Arief/Liputan6.com)
Direktur Utama PT Djakarta Llyod, Achmad Agung di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (27/7/2024). (Arief/Liputan6.com)

Program restrukturisasi yang ditawarkan Djakarta Lloyd disebut sesuai dengan kemampuan perusahaan saat ini. Agung menegaskan, skema restrukturisasi tidak mengawang pada rencana yang belum tentu bisa dipenuhi.

"Kami menghitung simulasi kami itu berdasarkan kemampuan kami saat ini jadi bukan sesuatu yang masih belum di tangan, sering juga PKPU didasarkan hitungan yang masih di langit begitu ya," ujarnya.

Misalnya, rencana soal pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) hingga Penyertaan Modal Negara (PMN). Jika pun ada langkah tersebut, Agung menganggap hal itu sebagai bonus untuk percepatan penyelesaian kewajiban.

"Misalkan oh nanti IPO, oh nanti ini, saya enggak mau, jadi yang ada sekarang ini kemampuan kita saat ini seperti apa meskipun nanti ada kemungkinan kita akan investasi tapi kita anggap itu nanti ada percepatan," urainya.

"Kalau misalkan di tengah jalan kita dapat tambahan PNM, terus kita dapet invest, dapet kapal, otomatis revenue stream kita menambah, mungkin akan lebih cepat enggak apa-apa, itu lain soal, tapi yang penting yang konservatifnya ya," imbuh Achmad Agung.

 

Fokus Djakarta Lloyd

Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung menjelaskan mengenai proposal perdamaian dengan debitor, di Jakarta, Jumat (23/8/2024). (Arief/Liputan6.com)
Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung menjelaskan mengenai proposal perdamaian dengan debitor, di Jakarta, Jumat (23/8/2024). (Arief/Liputan6.com)

Sebelumnya, PT Djakarta Lloyd (Persero) resmi lolos dari jerat pailit. Kedepannya, BUMN pelayaran tersebut akan fokus membenahi kondisi keuangan perusahaan hingga menjalankan kontrak bisnis yang sudah diteken.

Hal tersebut seiring dengan keputusan sidang atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diputus Pengadilan Niaga Jakarta Pusat per 22 Agustus 2024. Hasilnya, 95 persen kreditur Djakarta Lloyd setuju atas proposal perdamaian yang disodorkan dalam rangka restrukturisasi.

"Jadi, pertama itu kita akan melanjutkan agenda-agenda restrukturisasi bersama dengan PPA. Artinya langkah-langkah kami akan.. dan Kementerian BUMN, dalam hal ini kami mengikuti arahan dari mereka," kata Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung, di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Sedikitnya, ada 3 hal yang akan jadi fokus Djakarta Lloyd. Pertama, melakukan restrukturisasi keuangan dan dilanjutkan dengan restrukturisasi organisasi, bisnis, hingga sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi. 

"Itu nanti kita akan lakukan secara bertahap dan secara konsisten," tegasnya.

Kedua, Djakarta Lloyd akan tunduk dan patuh terhadap diktum homologasi yang sudah dicapai. Itu merujuk pada rencana kerja perusahaan dalam proposal perdamaian yang disetujui oleh para kreditur.

"Jadi buat kami, buat saya sendiri secara pribadi itu adalah bentuk tanggung jawab kita. Jadi kita sudah diberikan kepercayaan, kita harus konsisten, kita harus komit. Makanya kita akan fokus kepada pemenuhan kewajiban-kewajiban kita sebagaimana terjadwal, sebagaimana tertera dalam homologasi," jelas dia. 

Ketiga, menjalankan kontrak-kontrak yang sudah digenggam. Di antaranya, kontrak kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam pengangkutan batu bara. Kemudian, kontrak tol laut sebagai penugasan dari pemerintah.

"Jadi kita nggak mau muluk-muluk, kita kerjakan itu dengan baik. Misalkan kontra kita dengan baik, kita akan optimalkan kontrak kita dengan pelaksanaan tol laut, kita akan optimalkan," ucapnya.

 

Cari Investasi

Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung menjelaskan mengenai proposal perdamaian dengan debitor, di Jakarta, Jumat (23/8/2024). (Arief/Liputan6.com)
Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung menjelaskan mengenai proposal perdamaian dengan debitor, di Jakarta, Jumat (23/8/2024). (Arief/Liputan6.com)

Sebagai tambahan, Agung tak menutup kemungkinan adanya investasi yang dikejar perusahaan. Hanya saja, proses itu akan dilakukan secara hati-hati guna menjaga arus kas perusahaan berada pada posisi yang sehat.

"Tetap kita akan melihat kesempatan untuk bertumbuh melalui apa namanya, investasi, tapi itu pun kita lakukan dengan cara yang hati-hati. Dengan selektif dan penuh kehati-hatian," katanya.

Agung menegaskan, dalam proposal perdamaian yang disodorkan kepada para kreditur, Djakarta Lloyd mensimulasikan kerja bisnis sebagaimana mestinya. Namun, melalui restrukturisasi tadi, ada keringanan atas beban utang yang dipikulnya.

"Karena kita sudah diberi kesempatan untuk lahir kembali, jadi kita harus konsekuen, kita harus tanggung jawab untuk bisa lahir kembali secara sejati. Tidak ada ceritanya terlahir kembali, terus sakit-sakitan lagi. Itu suatu hal yang aneh," ucap Agung.

"Jadi artinya itu adalah tekad kami semuanya. Kalau kita sudah diberi kesempatan, ya kita never take it for granted. Harus tanggung jawab. Karena kita diberi kesempatan, ya kita harus manfaatkan itu. Kita harus jalan kembali. Makanya kita akan lanjutkan agenda restrukturisasi kita," ia menambahkan.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya