Buntuti AS dan Eropa, Mobil Listrik China Kena Tarif Impor 100% ke Kanada

Tarif impor 100% di Kanada pada kendaraan listrik buatan China akan mulai berlaku mulai 1 Oktober mendatang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Agu 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 20:00 WIB
FOTO: Melihat Gigafactory Tesla di Shanghai
Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla, Shanghai, China, 20 November 2020. Perusahaan mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla, pada 2019 lalu membangun Gigafactory pertamanya di luar AS di kawasan baru Lingang. (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Kanada mengumumkan bahwa negara itu akan mengenakan tarif impor 100% pada kendaraan listrik buatan China.

Langkah ini mengikuti kebijakan serupa yang diberlakukan Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam mengenakan pajak atas kekhawatiran terkait subsidi yang dinilai tidak adil.

Dikutip dari CNBC International, Selasa (27/8/2024) tarif impor 100% di Kanada pada kendaraan listrik buatan China akan mulai berlaku mulai 1 Oktober mendatang.

Kanada sebelumnya telah mengenakan tarif 6,1% pada impor kendaraan listrik buatan China. 

Negara tersebut juga akan mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium buatan China, yang berlaku mulai 15 Oktober mendatang.

China adalah negara ketiga terbesar untuk impor baja ke Kanada, menurut Asosiasi Produsen Baja Kanada.

Kanada mengatakan langkah-langkah baru tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan persaingan bagi pekerja Kanada, dan memungkinkan produsen kendaraan listrik, baja, dan aluminium Kanada untuk bersaing di dalam negeri dan global.

Langkah-langkah ini akan ditinjau satu tahun sejak tanggal efektifnya dan dapat diperpanjang atau dilengkapi dengan langkah-langkah tambahan.

Kebijakan tersebut diberlakukan setelah Pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei mengumumkan tarif 100% untuk kendaraan listrik China.

Uni Eropa juga mengenakan tarif impor yang lebih tinggi pada kendaraan listrik buatan China pada bulan Juli 2024, meskipun memangkas beberapa tarif yang direncanakan untuk kendaraan listrik Tesla buatan China serta produsen kendaraan listrik China lainnya pekan lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Respon Pemerintah China pada Tarif Impor 100% di Kanada

Ragam Mobil Listrik China Bersaing Ketat di Auto Shanghai 2023
Seorang model berpose dekat Y7 dari pembuat mobil China Yuanhang Motors saat pameran Auto Shanghai 2023. (AP Photo/Ng Han Guan)

Merespon kebijakan baru tarif impor Kanada, seorang juru bicara Kedutaan Besar China menyampaikan "ketidakpuasan yang kuat dan menentang langkah tersebut.

Ia menilai, langkah tersebut melanggar aturan WTO dan dikhawatirkan merusak perdagangan dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa China akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi perusahaannya.

"Saya ingin menekankan bahwa perkembangan pesat industri kendaraan listrik China merupakan hasil dari inovasi teknologi yang terus-menerus, rantai pasokan dan industri yang mapan, serta persaingan pasar yang ketat," kata juru bicara tersebut, seraya menegaskan bahwa industri kendaraan listrik China tidak bergantung pada subsidi pemerintah.

 


Importir Mobil China Meningkat di Kanada

Mobil listrik BYD Seal
Mobil listrik BYD Seal (Arief/Liputan6.com)

Impor mobil dari China ke pelabuhan terbesar Kanada di Vancouver melonjak 460% dari tahun ke tahun menjadi 44.356 pada tahun 2023, ketika Tesla mulai mengirimkan kendaraan listrik yang dibuat di pabriknya di Shanghai ke Kanada, menurut data yang dikutip oleh kantor berita Reuters.

Kanada juga akan meluncurkan tinjauan terhadap industri lain yang penting bagi negara tersebut seperti baterai, semikonduktor, dan produk tenaga surya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya