Jangan Pensiun di Kota Ini! Biaya Hidupnya Mahal Banget

New York menempati peringkat pertama kota termahal di Amerika Serikat (AS) untuk para pekerja yang sudah pensiun. Kota mana lagi yang mahal untuk pensiun?

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 28 Sep 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2024, 06:00 WIB
090729bgayahidup-newyork.jpg
illustrasi suasana kota New York (Satrya Bima Pramudatama)

Liputan6.com, Jakarta Kota New York menempati peringkat kota termahal di Amerika Serikat (AS) untuk menghabiskan waktu setelah purna kerja atau pensiun. Hal tersebut terungkap dalam analisis WalletHub tahun 2024 tentang tempat terbaik dan terburuk untuk pensiun.

Dikutip dari CNBC pada Sabtu (28/09/2024), setelah New York, peringkat kedua adalah dua kota yang berada di Pulau Hawaii. Dua kota yang menawarkan biaya hidup tertinggi bagi para pensiunan adalah Pearl City dan Honolulu.

WalletHub menganalisis keterjangkauan di 182 kota berpenduduk padat di AS berdasarkan sejumlah faktor yang memengaruhi anggaran pensiunan, termasuk biaya hidup dan kemudahan pajak bagi pensiunan.

Perusahaan konsultan keuangan pribadi menggunakan data dari berbagai sumber, termasuk Biro Sensus AS, Dewan Penelitian Komunitas dan Ekonomi, dan Yayasan Pajak. Studi WalletHub mengasumsikan para pensiunan hidup dengan pendapatan tetap.

kota di Amerika Serikat (AS) yang paling tidak terjangkau bagi para pensiunan Menurut analisis WalletHub pada tahun 2024, kota-kota berikut berada di urutan teratas:

  • New York
  • Honolulu dan Pearl City, Hawaii
  • Boston
  • Seattle
  • Yankers, New York
  • Santa Rosa, California
  • Bridgeport, Connecticut
  • San Francisco dan Fremont, California
  • Kota Jersey,  New Jersey
  • Burlington Selatan dan Burlington
  • Vermont.

Biaya hidup di Kota New York Tidak terlalu mengejutkan karena Kota New York menempati peringkat sebagai kota tujuan pensiun yang tidak terjangkau di AS, mengingat kota ini merupakan kota termahal ketiga di dunia, menurut Indeks Biaya Hidup Numbeo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Biaya Tinggal Paling Bikin Boros

FOTO: Keindahan Supermoon Terakhir di Tahun 2020
Bulan purnama terlihat di belakang Patung Liberty, New York City, Amerika Serikat, Kamis (7/5/2020). Fenomena supermoon atau di belahan Bumi lain disebut flower moon ini merupakan yang terakhir di tahun 2020. (Johannes EISELE/AFP)

Menurut data terbaru Zumper, biaya hunian saja dapat menghabiskan banyak anggaran pensiunan. Harga sewa rata-rata untuk apartemen satu kamar tidur mencapai USD 4.500 atau sekitar Rp 67 juta per bulan. Untuk menyewa dua kamar tidur akan mengeluarkan biaya sekitar USD 5.100  per bulan.

Itu cukup mahal dibandingkan dengan harga sewa rata-rata nasional sebesar USD 1.534 untuk satu kamar tidur dan USD 1.915 untuk dua kamar tidur.  Tentu saja, biaya sewa di New York berbeda-beda di setiap wilayah.

Bagi para pensiunan yang mampu melakukannya, Kota New York menawarkan banyak aktivitas, termasuk akses ke seni pertunjukan kelas dunia dan museum ikonik seperti Metropolitan Museum of Art. Dan ada banyak cara bagi para senior untuk terhubung satu sama lain di NYC.

 


Pusat Perawatan Lansia

Selain itu 300 pusat perawatan lansia di seluruh kota menawarkan keanggotaan gratis bagi warga New York yang berusia 60 tahun ke atas. Pusat-pusat ini menyediakan akses terhadap makanan sehat dan aktivitas seperti berkebun, kelas komputer, dan wisata sehari, menurut Departemen Penuaan Kota New York.

Saat memilih tempat untuk pensiun, uang bukanlah segalanya Meskipun keterjangkauan dapat menjadi faktor penting yang perlu diingat ketika memikirkan tempat untuk pensiun, hal tersebut bukanlah satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya