Siasat Arutmin Cetak Bibit Pengusaha UMKM Lokal

Selama 6 bulan, UMKM mendapatkan beragam pembinaan bisnis dan kewirausahaan serta pendampingan dari mentor.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Okt 2024, 21:59 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 21:59 WIB
Ilustrasi pengusaha muda. (Foto by AI)
Ilustrasi pengusaha muda. (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta PT Arutmin Indonesia (Arutmin), selaku entitas unit usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), mendorong perkembangan dan pertumbuhan wirausaha lokal melalui penyelenggaraan Arutmin Borneo Got Talent, yang tahun ini memasuki tahun ketiga.

Arutmin Borneo Got Talent merupakan agenda rutin Arutmin dalam mencetak bibit wirausaha muda sekaligus menggenjot pertumbuhan ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal melalui kolaborasi dengan pihak perguruan tinggi, yaitu Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan.

“Kegiatan ini dirancang untuk mendorong mahasiswa menciptakan peluang usaha mandiri dan menjadi agen perubahan di masa depan. Diharapkan, peserta akan punya bekal untuk menumbuhkan usaha-usaha yang menciptakan lapangan kerja, yang tak hanya meningkatkan pendapatan di masyarakat, tapi juga memperhatikan pengelolaan lingkungan,” kata Manajer Safety Health Environment and Community (SHEC) Arutmin, RS Subiyakto dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).

Tahun ini, Arutmin Borneo Got Talent 2024 melibatkan partisipasi 150 mahasiswa yang menggagas berbagai ide bisnis, meliputi sektor teknologi, makanan dan minuman, kosmetik, pertanian, jasa, hingga kopi.

Puncak acara berlangsung Agustus lalu di Auditorium ULM Banjarbaru, bersamaan dengan acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dihadiri sekitar 4 ribu mahasiswa baru. Dalam acara tersebut, Arutmin bersama ULM mengumumkan 20 kelompok usaha terbaik sebagai pemenang kompetisi.

Diselenggarakan pertama kali pada 2022, setiap tahun, Arutmin Borneo Got Talent diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Selatan yang merupakan wilayah operasional pertambangan Arutmin.

Dalam kegiatan ini, selama 6 bulan, peserta mendapatkan beragam pembinaan bisnis dan kewirausahaan serta pendampingan dari mentor untuk mematangkan model usaha yang dimiliki.

Kemudian, sebagai puncaknya, kelompok peserta diminta mempresentasikan kreasi dan inovasinya. Peserta terpilih berhak memperoleh apresiasi berupa dana permodalan yang dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut.

Gandeng Dunia Pendidikan

PDKT Pendekatan pacaran
Ilustrasi usaha / Freepik by master1305

Program tahunan Arutmin Borneo Got Talent ini merupakan praktik baik hasil kerja sama dunia pendidikan dengan dunia usaha, selaras dengan kebijakan pemerintah dalam hal Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Selain itu, program ini juga mendukung upaya perkembangan UMKM melalui berbagai instrumen, termasuk instrumen pembinaan dan pendanaan.

Sebagai kontributor penting perekonomian negara, pertumbuhan UMKM memang layak mendapatkan perhatian bersama. Di Indonesia, UMKM menyumbang 61 persen porsi produk domestic bruto (PDB), tertinggi di antara negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara lainnya.

“Upaya mendukung pemberdayaan warga, khususnya di sekitar wilayah operasional, selalu menjadi prioritas kami. Dengan mendorong UMKM dan pertumbuhan wirausaha muda, diharapkan jika kelak operasional pertambangan di wilayah tersebut sudah terhenti, perekonomian masyarakat tetap dapat berkembang secara mandiri melalui sektor-sektor lainnya,” kata Subiyakto.

Wilayah kerja Arutmin saat ini berpusat di Provinsi Kalilmantan Selatan, terdiri dari 5 tambang aktif dan 1 terminal batubara yang tersebar di 3 kabupaten, yaitu di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Di kawasan tersebut, secara konsisten, Arutmin terus menggarap berbagai program pendorong kewirausahaan, termasuk UMKM.

Selain penyelenggaraan Arutmin Got Talent, perusahaan juga mengelola Galeri UMKM Satui di Tanah Bumbu yang menyediakan berbagai produk lokal dari masyarakat setempat, seperti susu, telur ayam, dan kerajinan Sasirangan. Tak hanya menyiapkan wahana pemasaran, melalui galeri ini, Arutmin juga mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM yang membutuhkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya