Baru Sertijab, Wamendag Dyah Langsung Bongkar Potensi Pasar Karbon Indonesia

Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 Dyah Roro Esti mengatakan, pihaknya akan membahas mengenai perdagangan karbon dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Okt 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2024, 14:10 WIB
Dyah Roro Esti (Instagram/@dyahroroestiwp)
Dyah Roro Esti. Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 Dyah Roro Esti mengatakan, pihaknya akan membahas mengenai perdagangan karbon dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso. (Instagram/@dyahroroestiwp)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 Dyah Roro Esti mengatakan, pihaknya akan membahas mengenai perdagangan karbon dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

"Nanti insya Allah saya ingin berkomunikasi juga dengan Pak Menteri, mengenai perdagangan karbon. Ini menarik juga karena kita punya komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 32 persen," kata Roro usai Sertijab di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).

Diketahui, Indonesia telah menyerahkan dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2015 yang kemudian diperbarui menjadi First NDC pada tahun 2016 dengan masa berlaku hingga tahun 2030.

NDC merupakan sebuah komitmen yang dibuat oleh negara-negara pihak yang meratifikasi Persetujuan Paris (Paris Agreement) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai tujuan iklim global. Melalui NDC tersebut, Roro menilai hal itu bisa menjadi potensi bagi Indonesia untuk mengembangkan pasar karbon.

"Di tahun 2030 kita punya nationally determined contribution di Indonesia. Siapa tahu ini merupakan sesuatu hal yang patut untuk kita sinergikan ke depannya. Tapi tentu selebihnya saya akan koordinasi terlebih dahulu ya dengan Bapak Menteri," katanya.

Adapun terkait isu lainnya, Roro akan membahas lebih lanjut dengan Menteri Perdagangan, baik menyangkut perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.

"Jadi, nanti saya akan komunikasikan terlebih dahulu dengan Pak Menteri. Mungkin bukan hanya tetap perdagangan karbon, tapi secara keseluruhan, Bapak Presiden kemarin menyampaikan bahwa yang terpenting adalah tidak munculnya egosektoral," pungkasnya.

Sah, Dyah Roro Esti jadi Wamendag Termuda

Deretan Tokoh yang Bakal Isi Posisi Wakil Menteri atau Kepala Badan pada Pemerintahan Prabowo
Dyah Roro Esti Widya Putri atau yang biasa disapa Roro Esti adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari daerah pemilihan Jawa Timur X. Ia juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wakil Menteri Perdagangan periode 2019-2024 Jerry Sambuaga melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 Dyah Roro Esti di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).

Dalam sambutannya, Jerry mengatakan bahwa selama menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) di kabinet Indonesia maju kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipenuhi dengan banyak dinamika suka dan duka.

Dalam kabinet tersebut terdapat tiga kali pergantian Menteri Perdagangan RI. Namun, meskipun ada penggantian Mendag, Jerry tetap menjadi Wamendag. Hal itu membuktikan bahwa ia berhasil menghadapi berbagai dinamika tersebut hingga akhir jabatannya.

"Saya ingin mengatakan banyak suka dan duka, banyak dinamika, tapi saya ingin mengatakan bahwa tiga kali menjadi Menteri, Wamennyatetap saya waktu itu," kata Jerry.

 

Sosok Dyah Roro Esti

Dyah Roro Esti resmi menjadi Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 di kabinet Merah Putih. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Dyah Roro Esti resmi menjadi Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 di kabinet Merah Putih. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Meskipun Wamendag yang sekarang lebih muda daripada dirinya yakni berusia 31 tahun, namun Jerry meyakini sosok Dyah Roro Esti bisa menjadi Wamendag yang lebih baik dibanding dirinya. 

"Saya yakin Ibu Wamen Esti, Ibu Wamen Roro akan menjadi Wakil Menteri Perdagangan yang lebih baik dari saya. Saya yakin itu kenapa beliau ini masih muda sekarang. Saya waktu diangkat Bapak Presiden menjadi Wakil Menteri itu umur 34 tahun. Nah,  Ibu Esti ini umur 31 tahun ya, jadi ini luar biasa," ujarnya.

Menurutnya, usia muda bukan menjadi hambatan untuk berkarir di pemerintahan. Justru hal itu merupakan suatu kesempatan yang luar biasa bagi generasi muda untuk turut berkontribusi lebih besar terhadap negara.

"Terima kasih banyak Ibu Wamen. Artinya ini sesuatu yang sangat bangga dan terhormat bahwa generasi muda diberikan kesempatan untuk bisa menjadi bagian. Sesuai dengan arah Pak Menteri Perdagangan nanti akan ada banyak petugasan-petugasan Ibu Wamen dan mudah-mudahan itu pasti akan bisa dilaksanakan dengan baik," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya