Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membahas persiapan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mendatang. Hajat akbar itu menjadi salah satu puncak mobilitas masyarakat.
Dia mengatakan, persiapan Nataru dibahas cukup panjang bersama Menhub Dudy. Termasuk mengacu pada beberapa pengalaman dalam pelaksanaan mudik, maupun wisata pada momen tersebut.
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
"Kita juga memastikan, ini Nataru tadi salah satu yang panjang justru Nataru, bagaimana Pak Menhub sudah memimpin rapat sebenarnya untuk Nataru beberapa hari yang lalu," ucap Erick di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Advertisement
Dia mengungkapkan, salah satu yang menjadi perhatian pentingnya adalah aspek keselamatan dalam berkendara. Selain juga menjaga aspek kenyamanan dari para pengguna transportasi umum.
"Kami memastikan bagaimana supporting untuk Nataru ini bisa juga terlaksana dengan maksimal, dengan konteks-konteks tidak hanya kenyamanan tapi yang paling penting juga keselamatan tadi," ujarnya.
"Karena isu keselamatan ini menjadi hal yang sangat-sangat kita penting untuk pastikan ini menjadi sebuah hal yang positif untuk Nataru yang saat ini," imbuh Erick.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan pihaknya telah siap menyambut lonjakan mobilitas kendaraan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Kita siapkan," singkatnya.
Ada Revisi Regulasi Logistik RI
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Salah satunya membahas soal pelayanan logistik di Indonesia.
Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menyoroti sejumlah hal yang perlu dukungan logistik. Misalnya target swasembada pangan, swasembada energi, hingga hilirisasi.
"Kami disini tentu menggali bagaimana kita bisa melakukan kerja sama secara efisien sehingga mendukung program Bapak Presiden, Pak Prabowo dengan mengefektivitaskan untuk dorongan di swasembada pangan, swasembda energi dan juga hilirisasi karena ini salah satu untuk pertumbuhan ekonomi," ujar Erick di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (19/10/2024). Erick mengatakan, ada banyak BUMN sektor logistik. Pada saat yang sama aspek regulasi pun dinilai perlu ada penyesuaian.
"Jadi untuk logistik ini kita coba mapping, lihat lagi mana-mana yang kita bisa lakukan. Pak Menhub mendorong bagaimana regulasi itu bisa menjadi sebuah solusi tadi dan terima kasih Pak atas revisinya tadi," kata dia.
Relaksasi Buat BUMN
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi tak berbicara banyak mengenai regulasi yang akan direvisinya soal logistik tadi. Dia hanya bilang ada keringanan bag BUMN logstik.
"Kami sebagai regulator akan men-support BUMN dalam menjalankan kegiatannya supaya mereka bisa lebih relax, ada relaksasi lah untuk berkegiatan usaha," kata Dudy.
"Itu nanti sesuai dengan tugas BUMN," imbuhnya.
Advertisement
Erick Thohir Salaman dengan Menhub Dudy Purwagandhi, Pertanda Apa?
Foto salaman Erick Thohir terus menjadi sorotan banyak pihak. Foto salaman Erick Thohir menjadi ikon setelah dirinya mendatangkan banyak pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Bahkan, postingan foto salaman ini menjadi tanda kesepakatan antara Erick Thohir.
Kali ini, Erick Thohir bersalaman dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Ada kesepakatan apa?
Erick Thohir, bertemu dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, untuk membahas upaya penurunan biaya logistik di Indonesia. Erick Thohir menekankan pentingnya langkah konkret agar biaya logistik domestik bisa lebih terjangkau.
Menurut Erick, upaya penurunan biaya logistik di sektor transportasi diperlukan untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Saat ini, biaya logistik Indonesia sudah berhasil ditekan hingga 13-14 persen, namun angka tersebut masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain,” kata Erick saat berkunjung ke Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
“Sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi, hari ini saya berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan agar biaya logistik bisa ditekan lebih lanjut,” tambahnya.
Penurunan Biaya Logistik
Erick melihat potensi penurunan biaya logistik di masa depan, terutama dengan keterlibatan BUMN di sektor transportasi seperti Angkasa Pura (InJourney Airports), Pelindo, Kereta Api Indonesia (KAI), hingga Jasa Marga.
“Kami juga ingin memperkuat integrasi moda transportasi dan infrastruktur pendukungnya untuk meningkatkan pelayanan dan menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun internasional,” lanjutnya.
Arahan Presiden PrabowoSementara itu, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo. Dudy berharap koordinasi lintas kementerian seperti ini bisa terus dilakukan di masa mendatang.
“Mudah-mudahan pertemuan seperti ini bisa kita lanjutkan agar tidak ada sekat antar-kementerian, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih optimal dan target-target pemerintah dapat tercapai,” ujar Menhub.
Advertisement