Harga BBM Terbaru BP AKR per 1 Desember 2024, Sebagian Naik

Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU milik BP AKR naik untuk sejumlah produk BBM pada Minggu, 1 Desember 2024.

oleh Tira Santia diperbarui 01 Des 2024, 08:45 WIB
Diterbitkan 01 Des 2024, 08:45 WIB
Sejak pertama kali beroperasi di tahun 2018, jaringan SPBU BP-AKR hingga kini telah mencapai 50 SPBU yang berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. (Dok BP-AKR)
Sejak pertama kali beroperasi di tahun 2018, jaringan SPBU BP-AKR hingga kini telah mencapai 50 SPBU yang berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. (Dok BP-AKR)

Liputan6.com, Jakarta Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU milik BP AKR naik untuk sejumlah produk BBM pada Minggu, 1 Desember 2024. Harga BBM di BP AKR naik ini sama dengan penyalur BBM lainnya seperti Shell Indonesia.

Mengutip laman resmi BP AKR, Minggu (1/12/2024), BP AKR menyebutkan, harga bahan bakar BP dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah dunia. Selain alami kenaikan di sejumlah produk BBM, ada juga produk BBM yang harganya tetap.

Harga BBM jenis BP 92 (RON 92) masih dijual di angka Rp 12.290 per liter. Harga BBM ini tak berubah jika dibandingkan sebelumnya.

Namun BP AKR menaikkan harga BBM jenis BP Ultimate (RON 95), yang naik Rp 30 dari sebelumnya dijual Rp 13.310 per liter menjadi Rp 13.340 per liter.

Produk BBM untuk mesin diesel di SPBU BP AKR juga alami lonjakan harga, yakni BP Diesel (CN 51) dan BP Ultimate Diesel (CN 53). Harga BBM jenis BP Diesel naik Rp 440 dari sebelumnya dibanderol Rp 13.170 per liter menjadi Rp 13.610 per liter.

Sementara untuk BP Ultimate Diesel dijual lebih mahal hingga hingga Rp 390, dari sebelumnya dijual Rp 13.510 per liter menjadi Rp 13.900 per liter.

Daftar Harga BBM BP AKR

Berikut daftar harga BBM terbaru BP AKR, 1 Desember 2024:

  • BP 92 (Jabodetabek): Rp 12.290 per liter
  • BP Ultimate (Jabodetabek): Rp 13.340 per liter
  • Bp Ultimate Diesel (Jabodetabek): Rp 13.900 per liter

Harga BBM BP AKR di Jawa Timur:

  • BP 92: Rp 12.290 per liter
  • BP Ultimate Rp 13.340 per liter
  • BP diesel: Rp 13.610 per liter

Harga Minyak Anjlok 3% Pekan Ini

Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)

Harga minyak turun pada perdagangan hari Jumat, mencatat penurunan mingguan sebesar 3%. Harga minyak tertekan oleh meredanya kekhawatiran atas risiko pasokan dari konflik Israel-Hizbullah.

Selain itu,penurunan harga minyak ini juga karena sentimen prospek peningkatan pasokan pada 2025 bahkan ketika OPEC+ diperkirakan akan memperpanjang pemangkasan produksi.

Mengutip CNBC, Sabtu (30/11/2024), harga minyak mentah Brent berjangka turun 34 sen, atau 0,46%, ditutup pada USD 72,94 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada USD 68 per barel, turun 72 sen atau 1,05% dibandingkan dengan harga penutupan hari Rabu.

Penurunan harga minyak pada pekan ini bisa sedikit diredam karena ada hari libur nasional di Amerika Serikat (AS).

Untuk minggu ini, harga minyak Brent turun hampir 3% sementara harga minyak WTI turun 4,55%.

Serangan Israel

Kantor berita resmi Lebanon pada hari Jumat menuliskan bahwa empat tank Israel memasuki desa perbatasan Lebanon. Kedua belah pihak telah menuduh adanya pelanggaran gencatan senjata, tetapi gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Rabu telah mengurangi premi risiko minyak, sehingga harga menjadi lebih rendah.

Konflik Timur Tengah tidak mengganggu pasokan, yang diperkirakan akan lebih melimpah pada 2025. Badan Energi Internasional melihat prospek kelebihan pasokan lebih dari 1 juta barel per hari (bpd) - setara dengan lebih dari 1% dari produksi global.

“Gambaran terbaru menyiratkan bahwa tahun depan menjanjikan akan lebih longgar daripada tahun ini dan harga minyak akan berada di bawah level 2024,” kata pialang minyak PVM Tamas Varga.

Keputusan OPEC+

Kelompok OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia menunda pertemuan kebijakan berikutnya hingga 5 Desember dari 1 Desember. OPEC+ diperkirakan akan memutuskan perpanjangan lebih lanjut untuk pemotongan produksi pada pertemuan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya