Liputan6.com, Jakarta BRILife dan BRI Reserch Institute mendirikan Rumah Sentra Produksi Opak di Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha lokal, sekaligus memperkuat komitmen BRI Life dalam mendukung ketahanan ekonomi dan pengembangan komunitas.
Bungbulang, Kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkenal dengan makanan khasnya, Opak Bungbulang, yang memiliki cita rasa autentik dan unik. Untuk mendukung pengembangan produk unggulan ini, program pemberdayaan UMKM Bungbulang fase kedua dirancang untuk memperkuat pondasi yang telah dibangun pada tahap pertama.
Baca Juga
“Dengan adanya sentra produksi ini, diharapkan Opak Bungbulang dapat diproduksi dalam skala yang lebih besar, memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, serta memperluas dampak positif bagi masyarakat lokal,” kata Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRILife Ade Nasution dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/1/2025).
Advertisement
Ade Nasution menambahkan, sentra produksi ini dilengkapi dengan peralatan termasuk mesin otomatis untuk menguleni adonan dan memanggang opak. Dukungan ini membantu para pelaku UMKM Bungbulang untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat, sembari mempertahankan keaslian produk lokal mereka, yakni Opak Bungbulang.
Kata Ade, pogram ini dilakukan dalam periode 3 bulan mulai dari tanggal 23 September 2024 sampai dengan 31 Desember 2024. Pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan intensif dalam berbagai aspek, seperti manajemen keuangan, rebranding kemasan, penentuan harga pokok penjualan dan pelatihan manajemen produksi dan mutu agar kualitas opak tetap terjaga.
“Dengan kemasan baru yang lebih menarik dan modern, produk Opak Bungbulang kini dapat bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk supermarket dan toko oleh-oleh. Pelatihan manajemen keuangan membantu pelaku UMKM mencatat dan mengelola keuangan mereka secara lebih profesional, sehingga mendukung keberlanjutan usaha,” jelas Ade.
Selain itu, tambah Ade, BRI Life juga memberikan asuransi gratis kepada 30 peserta program, memberikan jaminan perlindungan finansial dan rasa aman bagi pelaku usaha. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan ekonomi komunitas lokal.Harapannya hal ini dapat mendorong pelaku UMKM semakin berkembang dan naik kelas.
Program Pemberdayaan
Program pemberdayaan ini diharapkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan dengan membantu pelaku UMKM Bungbulang meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan asuransi keuangan, manajemen produksi, dan mutu, sehingga kualitas opak tetap terjaga. Bantuan alat sentra produksi juga dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional mereka.
Ade menambahkan, dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, UMKM Bungbulang memiliki potensi menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang dapat diterapkan di daerah lain. Program ini mencerminkan kolaborasi yang efektif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih kepada BRI Life yang telah membangun Sentra Produksi Opak, sehingga usaha kami mengalami kemajuan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, para pelaku usaha kecil, dan semoga dapat membantu kami menabung untuk masa depan. Kami berharap mesin-mesin yang diberikan, mulai dari menumbuk hingga membakar, dapat berjalan lancar agar produksi kami semakin cepat dan menghasilkan lebih banyak,” ujar Rohaenah selaku koordinator sentra produksi opak.
Advertisement
Beragam Jurus BRI Life Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Asuransi BRI Life secara konsisten terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, lingkungan bagi masyarakat dan sekitar dengan prinsip yang terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan, dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.
Program TJSL BRI Life dilaksanakan melalui 3 Pilar utama yakni; Pilar Hijau, Pilar Sehat dan Pilar Cerdas, yang berbasis pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
“BRI Life berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat lewat berbagai program TJSL yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Growths/SDGs) yang fokus memberikan kontribusi positif," kata Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2025).
Ade mengkonfirmasi, selama bulan Desember 2024 BRI Life telah menginisiasi beragam program yang memiliki dampak besar, antara lain; pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), transformasi teknologi green house, serta upaya penanaman pohon untuk penghijauan.
Pengembangan Wirausaha UMKMTren ekonomi nasional terus menunjukkan kecenderungan yang positif. Hal itu terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus mengalami perbaikan. Tren ekonomi yang solid ini, tidak terlepas dari semakin matang dan bertumbuhnya jumlah pelaku usaha pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Berkaca pada hal tersebut, BRI Life menangkap momentum pengembangan wirausaha UMKM tersebut melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan,yakni;
- Literasi Kelompok UMKM dan Peduli Sampah, bekerjasama dengan UMKM Pempek Cek Ima serta Universitas Muhammadiyah Palembang, pada awal Desember 2024.
- Edukasi literasi keuangan kepada kelompok UMKM Mekaar pada 17 Desember 2024 di Hutan Bambu, Bekasi Timur.
Pengembangan Ekonomi
BRI Life bekerjasama dengan Pondok pesantren Toyyiba Al Islamy, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat melaksanakan kegiatan penambahan fasilitas green house dengan melaksanakan pengadaan green house instalasi irigasi tetes dan sistem sirkulasi, dilanjutkan dengan pembuatan pondasi awal green house, tanggal 19 Desember 2024.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman sayuran untuk kecukupan pangan, menjadikan kegiatan budidaya tanaman di green house sebagai penguatan modal usaha pesantren, mempersingkat waktu panen menjadi 20 hari sekali dan pola distribusi hasil panen sudah terbentuk, serta memperkenalkan penanaman dengan metoda irigasi tetes dan sistem sirkulasi dapat saling melengkapi.
Advertisement