Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Amerika Serikat (AS) Bryan Johnson telah menghabiskan jutaan dolar demi tampil awet muda hanya untuk dibanding-bandikan dengan influencer, sekaligus fotografer asal Singapura, Chuando Tan. Tan viral di media sosial karena "penampilan menolak tua," kendati usianya sudah menginjak 48 tahun.
Di sisi lain, pengusaha berusia 47 tahun itu telah memulai eksperimen kontroversial untuk memperpanjang umurnya dan menolak berbagai "kemunduran" karena usia sejak 2021. Terkait banding-membandingkan ini, ia pun buka suara.
Advertisement
Baca Juga
Melansir The Star, Jumat, 10 Januari 2025, Johnson  mengakui bahwa Tan tampaknya telah menemukan resp awet muda dengan gaya hidup yang jauh lebih sederhana. Ia diungkap dalam wawancara podcast promo film dokumenter baru, "Don't Die: The Man Who Wants To Live Forever," yang tayang di Netflix.
Advertisement
Kontras dengan citra proyek kesombongan eksentrik yang selama ini dilekatkan dengannya, film ini menambahkan nuansa dan memanusiakan pria tersebut. Johnson tampil sebagai "orang yang bersungguh-sungguh, ingin tahu, dan cukup rendah hati" untuk mengakui ketika beberapa eksperimennya gagal.
Program miliarder itu, yang disebutnya Blueprint, mencakup diet ketat, latihan, dan pola hidup sehat. Ia juga mengonsumsi lusinan suplemen dan suntikan, termasuk terapi gen baru untuk meningkatkan massa otot.
Pengusaha teknologi, yang menghasilkan jutaan dolar ketika perusahaan pembayaran digitalnya diakuisisi PayPal seharga 800 juta dolar ASÂ pada 2013, mengalami kelebihan berat badan, terlalu banyak bekerja, dan sangat tertekan di awal membangun bisnisnya.
Â
Jadi Lebih Bugar, tapi ...
Johnson memang jadi lebih bugar dan sehat setelah mengikuti program Blueprint. Tapi, penurunan berat badannya yang cepat dan pucat akibat dari upaya menghindari kerusakan kulit akibat sinar matahari menimbulkan banyak komentar negatif.
Jadi meski ia jadi lebih sehat secara keseluruhan, ia kehilangan volume wajahnya, dan dengan itu, penampilannya jadi tidak muda lagi. Walau telah berupaya keras meremajakan wajahnya, ia masih sering menjadi sasaran komentar pedas.
Pada episode podcast populer More Plates More Dates yang dirilis pada Desember 2024, Johnson diperlihatkan sebuah tweet yang berisi pernyataan pendiri SpaceX, sekaligus kepala eksekutif Tesla, Elon Musk, yang setuju bahwa ia terlihat lebih baik sebelum memulai perjalanan anti-penuaannya.
Namun Johnson tertawa ramah, menggambarkan Musk sebagai seorang teman, dan menerima lelucon yang sering dibuat tentang kulitnya yang seperti vampir. Ia kemudian ditanya tentang Tan, yang disebut pembawa acara podcast sebagai contoh "orang-orang yang tampaknya tidak terlalu memperhatikan apa yang mereka lakukan, tapi tetap terlihat jauh lebih baik daripada orang-orang yang melakukan segalanya."
Â
Advertisement
Sempat Ingin Bertemu
Johnson mengungkap bahwa ia dan pendiri agensi model Singapura Ave Management itu sebenarnya telah berencana untuk bertemu. "Saya baru saja berada di Singapura, tapi tidak sempat bertemu dengannya," katanya.
Setuju bahwa Tan terlihat setidaknya 20 tahun lebih muda dari usianya, ia menambahkan, "Saya tidak menyalahkan orang-orang karena merasa bingung. Mereka melihat orang itu (Tan), lalu mereka melihat judulnya, 'Orang ini menghabiskan 2 juta dolar AS setahun,' dan mereka menyimpulkan, 'Orang ini seharusnya terlihat seperti orang itu dalam waktu satu tahun.'"
Namun, Johnson berpendapat bahwa hal ini terjadi karena orang-orang tidak memahami "prinsip biologis penuaan" dan kemajuan dalam teknologi peremajaan. Menjalankan tes yang sama terhadap Tan akan menarik, menurut dia.
"Seperti apa bagian dalamnya? Apakah sesempurna penampilannya?" sebut dia. Namun, fakta bahwa Tan terlihat awet muda seperti dirinya cukup menjanjikan bagi Johnson. "Bagi saya, itu sangat menggembirakan karena biologi mampu melakukan hal-hal yang kita minta. Kita hanya mencoba memilahnya."
Â
Rahasia Awet Muda Tan
Di sisi lain, melansir SCMP, selain memiliki gen yang baik, Tan memiliki berbagai kebiasaan sehat yang membuatnya tetap bugar. Pada 2023, ia menceritakan rutinitas paginya pada CNA.
Itu meliputi sarapan yang mengenyangkan berupa protein shake atau oatmeal dengan telur, madu, dan alpukat. Ia kemudian makan ayam atau ikan kukus maupun panggang dalam kaldu dengan nasi untuk makan siang dan makan malam.
Jelas dia juga berolahraga keras. "Aktivitas yang Anda lakukan sepanjang hari harus sama dengan kalori yang Anda bakar sepanjang hari, sesederhana itu. Jumlah makanan yang Anda konsumsi sepanjang hari sama dengan kalori yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda," katanya.
Meski tidak terlihat dari luar, Tan mengakui bahwa ia merasa usianya bertambah di dalam tubuh. "Saya menua seperti orang lain. Saya bisa menjadi orang yang terlihat seperti versi sehat dari seseorang seusia saya, bukan?" sebut dia.
"Saya memang merasakan tekanan itu. Sebab, jauh di lubuk hati saya, saya tahu saya tidak semuda itu. Saya menua. Jadi, saya tidak akan memberikan kesan palsu bahwa saya selamanya muda," ia menambahkan.
Advertisement