Tak Berpihak ke UMKM, E-Commerce Terancam Ditutup

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa pihaknya akan memblokir platform e-commerce jika tidak berpartidipasi dalam memberdayakan pelaku usaha dalam negeri.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Jan 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 14:30 WIB
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa pihaknya akan memblokir platform e-commerce jika tidak berpartidipasi dalam memberdayakan pelaku usaha dalam negeri.

Maman mengakui, digitalisasi merupakan era yang tidak dapat dihindari para pengusaha lokal. Karena, UMKM mau tidak mau harus ikut beradaptasi dengan perkembangan tersebut.

"Kita melihat bahwa pengusaha-pengusaha UMKM di seluruh Indonesia dihadangkan dengan derasnya arus market digital. Suka ataupun tidak suka ini adalah realitas yang tidak bisa kita bendung," ujar Maman dalam pidatonya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).

"Maka dari itu selain (pengusaha) yang punya toko di sini (Tanah Abang), kita juga ingin mendorong mereka masuk ke dalam media-media digital untuk menambah omzet penjualan," lanjut dia.

Untuk mewujudkan upaya itu, diperlukan dukungan dari marketplace yang menyediakan platform jual-beli.

Jika marketplace tersebut tidak terlibat dalam pemberdayaan UMKM lokal, Maman menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk melakukan pemblokiran.

"Setiap market digital (hingga) e-commerce wajib mengakomodasi mendorong peningkatan penjualan produk-produk lokal. Apabila tidak mengarah ke sana konsekuensinya kita akan (minta) tutup," tegas Maman.

"Hati-hati loh, kita tinggal koordinasi sama Kementerian Komunikasi dan digital (untuk tutup marketplace)," tandasnya.

Kementerian UMKM Luncurkan Logo Baru, Ini Maknanya

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan logo baru pada Rabu, 15 Januari 2025. (Foto: Liputan6.com/Natasha K)
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan logo baru pada Rabu, 15 Januari 2025. (Foto: Liputan6.com/Natasha K)... Selengkapnya

Sebelumnya, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan logo baru pada Rabu, 15 Januari 2025.

Selain peluncuran logo, Kementerian UMKM juga melaksanakan pelantikan pejabat baru madya dan pratama. Disaksikan oleh UMKM pedagang Tanah Abang, logo baru Kementerian UMKM menampilkan ilustrasi lilin yang bersinar terang.

Pada bagian tengah logo, terlihat sebuah elemen yang menyerupai api lilin, yang melambangkan cahaya di tengah kegelapan. 

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengungkapkan lilin menjadi simbol utama kementeriannya sebagai pesan penting untuk membawa semangat bagi pelaku UMKM.

Turut hadir juga dalam peluncuran logo baru Kementerian UMKM, yakni Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza dan Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimir Iskandar.

"Lilin ini adalah simbol dari keberadaan bapak-bapak dan ibu-ibu (pengusaha UMKM), bahwa kita semua pernah berada di tempat gelap, sehingga mengetahui adanya cahaya terang," ujar Maman di Atrium Pasar Tanah Abang, Rabu (15/1/2025).

Tempat gelap yang dimaksud adalah kegagalan yang dihadapi setiap pelaku usaha. Lebih lanjut, Maman mengatakan, kegagalan merupakan bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. 

"Kegagalan dalam kehidupan itu adalah bagian dari syarat yang diberikan oleh Allah SWT untuk tahu arti sebuah terang dan untuk tahu dari arti sebuah keberhasilan," tutur Maman.

Filosofi pada logo ini yang menjadi pesan pendorong semangat bagi pelaku usaha.

Seiring hal itu Maman berharap, logo baru Kementerian UMKM dapat memotivasi pelaku usaha untuk tidak menyerah dalam memberikan karya dan inovasi terbaiknya. "Semoga logo ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua, dan ke depan,” ucapnya.

 

Kementerian UMKM Lantik Pejabat Baru di Pasar Tanah Abang, Ini Daftarnya

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaksanakan pelantikan pejabat tinggi madya dan pratama. (Foto: Liputan6.com/Natasha K)
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaksanakan pelantikan pejabat tinggi madya dan pratama. (Foto: Liputan6.com/Natasha K)... Selengkapnya

Sebelumnya, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaksanakan pelantikan pejabat tinggi madya dan pratama di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu, 15 Januari 2025.

Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 17/TPA/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat pimpinan tinggi madya di Kementerian UMKM serta Keputusan Menteri Nomor 5/2025 dan Nomor 6/2025 tentang pengangkatan pejabat tinggi pratama dan administrator.

Upacara pelantikan pejabat tinggi itu dipimpin langsung oleh Menteri UMKM, Maman Abdurahman, yang juga membimbing ucapan sumpah jabatan.

Dalam pernyataannya, Menteri Maman mengungkapkan alasan memilih Tanah Abang sebagai lokasi pelantikan pejabat tinggi dan madya sekaligus peluncuran logo baru Kementerian UMKM.

Dia menyebut, Presiden Prabowo Subianto mengamanahkan agar pejabat Kementerian UMKM selalu dekat dengan masyarakat yang mereka layani.

"Pelantikan pejabat eselon 1, 2, dan 3 di Pasar Tanah Abang merupakan pesan simbolik untuk masyarakat Indonesia,” ujar Maman kepada media di Pasar Tanah Abang, Rabu (15/1/2025).

Pejabat baru Kementerian UMKM yang dilantik meliputi:

-Sekretaris Kementerian UMKM: Arif Rahman Hakim

-Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerjasama: Bastian

-Asisten Pembinaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan: Adi Trisna Juwono

-Staff Ahli Bidang Hukum dan Kebijakan Publik: Regi Perdana

-Kepala Bagian Hukum: Meti Kusmayanti

-Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Perluasan Pembiayaan Wirausaha: Ginda Pandapontan Siregar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya