Pemerintah Bidik 2025 jadi Era Pertumbuhan Literasi Keuangan Digital, Fintech Ikut Turun Tangan

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah memasang target 2025 sebagai era pertumbuhan literasi keuangan digital secara nasional. Hal ini tentunya selaras dengan strategi dari pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Lembaga, produk dan layanan jasa keuangan.

Mendukung target tersebut, PT Tri Usaha Berkat (TUB) melalui platform financial technology (fintech) besutannya, yaitu LinkQu, bertekad untuk memperluas target transaksi dengan membuka kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan maupun bank.

Di awal 2025 LinkQu baru saja secara resmi menggandeng Bank Sinarmas sebagai salah satu mitra strategis. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan jumlah dana transaksi hingga mencapai puluhan miliar rupiah.

"Tahun 2025 menjadi saat yang tepat bagi LinkQu untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan menambah jumlah bank sebagai mitra. Bank-bank terkemuka yang telah menjadi mitra kami salah satunya Sinarmas tentu menambah kerja sama kami sebagai produk fintech untuk memberikan layanan transaksi keuangan kepada masyarakat menjadi terus lebih baik," ujar Chief Executive Officer LinKQu, Budi Santoso Asmadi kepada wartawan 17 Januari 2025

Dengan posisi Bank Sinarmas sebagai salah satu bank terkemuka di tanah air, menurut , diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna LinkQu untuk terus berkembang.Melalui sinergi tersebut, Budi Santoso menjelaskan, para pengguna LinkQu bisa bertransaksi dengan menggunakan Virtual Account dari Bank Sinarmas.

"Kerja sama ini tentu memperkuat base market, sekaligus pelayanan kepada pengguna LinkQu sebagai komitmen untuk mendukung kemudahan transaksi keuangan secara digital," tutur Budi Santoso.

Selain itu, LinkQu juga mengungkapkan, kerja sama ini untuk mewujudkan kemudahan pemanfaatan teknologi digital, yang mendorong seluruh platform layanan keuangan menjadi semakin mudah untuk diakses di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun.

"Ini tentu bentuk sinergi positif bagi kedua pihak, di mana antara LinkQu dan Bank Sinarmas memiliki kesamaan visi untuk meningkatkan literasi kemudahan pembayaran keuangan secara digital, di mana para pengguna LinkQu juga banyak bertransaksi bersama Bank Sinarmas," ungkap Budi Santoso.

Masyarakat di era digital saat ini, dikatakan Budi, membutuhkan konsep pembayaran yang terintegrasi, cepat, sekaligus aman dalam berbagai kebutuhan keuangan."Jadi kerja sama bersama Bank Sinarmas adalah untuk menjawab berbagai kebutuhan yang ada di masyarakat," tambah Budi.

Selain itu, melalui LinkQu menjadi kontribusi perusahaan untuk mengembangkan ekosistem kuangan digital di Indonesia diharapkan terus merata dengan layanan dan kemudahan transaksi yang diberikan untuk pelanggan. Harapannya sepanjang 2025 selain Bank Sinarmas tentunya akan disusul beberapa bank maupun lembaga keuangan lainnya yang bisa digandeng oleh LinkQu

Budi juga menambahkan, pihaknya menyebut pengguna aplikasi LinkQu saat ini telah lebih dari 150 ribu pelanggan, baik dari platform Playstore dan maupun App Store, dan jumlah ini terus meningkat.

Tentunya, jumlah tersebut akan terus bertambah seiring bertambahnya fitur dan fasilitas yang tersedia, di mana dana transfer harian yang dikelola telah mencapai miliaran setiap harinya. "Ke depan, LinkQu akan terus bertransformasi menjadi bagian dari keuangan digital masyarakat Indonesia," pungkasnya.