Liputan6.com, Jakarta Viralnya fitur Berburu Koin dari Aplikasi Sosial Jagat yang kini berubah menjadi Misi Jagat berhasil membuat anak muda antusias untuk beberes dan menjaga kebersihan fasilitas umum. "Misi Jagat" mengajak pengguna mengunggah video membersihkan dan menjaga lingkungan untuk mendapat petunjuk mendapat koin yang dapat ditukar dengan uang tunai. Misi ini beragam, mulai dari memungut sampah hingga merapikan taman.
Advertisement
Baca Juga
Co-Founder Jagat Barry Beagen sebelumnya mengungkapkan melalui “Misi Jagat”, pihaknya akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang lola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka.
Advertisement
“Ke depannya, Jagat sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak baik swasta dan pemerintah daerah, dalam mengembangkan "Misi Jagat" agar lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat," tutur dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (19/1/2025).
"Hal ini akan mendorong generasi muda mengeksplorasi ruang publik hingga tujuan wisata, bahkan menjadikan tempat-tempat tersebut dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya,” lanjut Barry.
Antusiasme masyarakat terhadap Misi Jagat terlihat dari berbagai unggahan di TikTok. Misalnya Adnanfauzan73, dalam videonya rela membersihkan sebuah taman serta trotoar pinggir jalan dekat rumahnya. Dengan sapu lidi Adnan terlihat tekun menyapu daun kering hingga gelas plastik yang ternyata banyak berceceran di fasilitas umum dan memasukkan ke karung sampah dan membuangnya.
Dalam captionnya, Adnan juga mengingatkan apabila teman-teman tidak menemukan tempat sampah terdekat bisa simpan terlebih dahulu baru kalau sudah ketemu tempat sampah segera dibuang.
Lindungi Lingkungan
"Yuk Lindungi Lingkungan yang suka nongkrong di taman atau di tempat umum jangan lupa buang sampah pada tempatnya, kasihan juga kan udah dibersihin sama petugasnya tapi masih ada yang buang sembarangan, kalo gak ada tempat sampah bisa dibawa dulu sampahnya sambil pulang sampai ketemu tempat sampah baru dibuang... Kann rapihhh ce'es," ajaknya dalam unggahan pada 18/1/2025.
Berbeda dengan Adnan, akun di media sosial lain bernama Lesthetiquee dan teman-temannya melakukan “Misi Jagat” dengan bersih-bersih pantai. Ternyata masih banyak sampah di pantai yang ditemukan, mulai dari tutup botol plastik, sedotan hingga kemasan kotak minuman yang dibuang sembarangan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
Lesthetiquee dalam videonya membersihkan dengan teliti dan memasukkan sampah yang ia temukan ke dalam karung sampah untuk menjaga lingkungan tetap bersih. "Cleaning Beach," tulisnya dalam caption.
Advertisement
Aplikasi Berburu Harta Karun Koin Jagat Capai 1 Juta Pengguna Aktif
Meskipun permainan berburu koin di aplikasi sosial Jagat sempat viral di TikTok, beberapa pemainnya justru merusak fasilitas umum saat berburu koin. Menanggapi hal ini, dan menindaklanjuti diskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kemarin (15/1/2025), Jagat mengubah Coin Hunt menjadi "Misi Jagat".
Melalui "Misi Jagat", Jagat berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong pengguna untuk bertanggung jawab atas lingkungan sekitar dengan berkontribusi positif bagi ruang publik.
Co-Founder dan Presiden Jagat, Barry Beagen pada kesempatan tersebut mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Komidigi.
"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format ‘Coin Hunt’ menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Barry juga menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan. Ia memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.
"Melalui Misi Jagat, kami juga akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelas Barry.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka.