Tanah Sitaan BLBI Disiapkan Jadi Lokasi Program Sejuta Rumah Qatar

Qatar bukan satu-satunya negara yang berminat berinvestasi di bidang perumahan atau di program sejuta rumah.

oleh Tim Bisnis diperbarui 21 Jan 2025, 21:18 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 21:18 WIB
Aset tanah milik Grup Texmaco yang disita Satgas BLBI.
Aset tanah milik Grup Texmaco yang disita Satgas BLBI.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sedang mempersiapkan kebutuhan lahan untuk mendukung proyek pembangunan 1 juta unit rumah oleh investor asal Qatar. Salah satunya, tanah sitaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, proyek ini menyasar masyarakat menengah ke bawah dan dilakukan melalui skema kerja sama antarpemerintah (G to G).

“Kami diminta Bapak Presiden menyiapkan lahan, termasuk tanah-tanah strategis seperti eks perumahan DPR, wilayah sekitar GBK, hingga tanah sitaan BLBI yang dikelola Dirjen Kekayaan Negara dan Bank Tanah,” ujar dia seusai memperoleh arahan Presiden Prabowo Subianto, di Kompleks Istana Kepresidenan melansir Antara di Jakarta, Selasa (21/1/2024).

Proses persiapan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, seperti Kementerian BUMN, yang akan menyediakan lahan dari Perumnas, PT KAI, dan BUMN lainnya. Selain itu, Kejaksaan Agung juga mendukung melalui lahan sitaan yang berada di Banten.

Maruarar menambahkan, Qatar bukan satu-satunya negara yang berminat berinvestasi di bidang perumahan.

Negara lain, seperti Uni Emirat Arab, juga menunjukkan ketertarikan pada program sejuta rumah di Indonesia.

Saat ini, pemerintah sedang mengonsolidasikan data lahan, regulasi, dan potensi pasar untuk mempermudah proses survei dan persiapan investasi.

“Qatar dan negara lain akan memulai dengan survei lahan dan pasar. Sebagai investor, mereka perlu melihat potensi besar Indonesia, termasuk kebutuhan perumahan yang sangat tinggi,” ujar dia menambahkan.

 

Siapa Dapat?

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)... Selengkapnya

Proyek itu diharapkan tidak hanya menyediakan hunian bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan ekosistem perumahan yang produktif.

Maruarar mencontohkan, perumahan dapat diisi oleh kombinasi berbagai profesi, seperti guru, TNI berpangkat rendah, pelaku UMKM, dan dokter muda, untuk mendorong pembangunan yang inklusif.

Proyek perumahan ini direncanakan mulai berjalan pertengahan tahun 2025 dengan harapan dapat selesai tepat waktu.

 

 

Qatar Rogoh Kocek Rp 327,6 Triliun

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo
Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa ada sejumlah investor hingga pemerintah dari luar negeri yang mengikuti program 3 juta unit rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.... Selengkapnya

Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa investor asal Qatar berencana membangun 1 juta unit hunian senilai USD 16,000 hingga USD 20,000 di Indonesia. Ini dilakukan dalam mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Hashim membeberkan, investor dari Qatar berencana memberikan 1 juta unit apartemen, dan pemerintah Qatar 3-5 juta apartemen.

Dengan jumlah 1 juta unit, nilai investasi dari investor negara Timur Tengah tersebut berkisar USD 16 miliar hingga USD 20 miliar atau Rp 262,1 triliun hingga Rp.327,6 triliun.

"Dari Qatar untuk apartemen kurang lebih USD 16,000-20,000 ribu per unit, dikalikan 1 juta berarti USD 16-20 miliar. Itu dari swasta (Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani)," kata Hashim di Kantor Kementerian PKP, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).

"Jadi total dari Qatar 4-6 juta unit hunian," bebernya.

Uni Emirat Arab Siap Investasi Juga

 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri penandatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait investasi dari Qatar untuk pembangunan 1 juta rumah di Indonesia.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait dan investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta, pada 8 Januari lalu.

Selain Qatar, Uni Emirat Arab juga akan berinvestasi dengan membangun 1 juta unit rumah.

“Pada 31 Januari 2025, nanti disaksikan oleh Presiden di istana dengan Uni Emirat Arab, Abu Dhabi untuk 1 juta perumahan. Berarti sudah ada 5-7 juta hanya dari dua negara,” jelas Hashim.

Adapun investor swasta dari Turki yang berminat membangun 50 ribu unit rumah, dan dari Singapura ada 100 ribu unit.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya