Bocoran Tarif Cukai Minuman Berpemanis, Berlaku Tahun Ini

Salah satu kontributor terbesar konsumsi gula adalah Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), yang digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Jan 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 18:00 WIB
Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Meningkat 15 Kali Lipat Termasuk di Kalangan Anak-Anak. Foto: Freepik.
Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Meningkat 15 Kali Lipat Termasuk di Kalangan Anak-Anak. Foto: Freepik.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi gula berlebihan telah menjadi masalah kesehatan serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu kontributor terbesar konsumsi gula adalah Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), yang digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

MBDK, mencakup berbagai jenis minuman manis dalam botol atau kaleng, diketahui meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit lainnya. Untuk mengatasi dampak ini, ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, mendukung pengenaan cukai pada MBDK sebagai strategi mengendalikan konsumsi gula.

"Minuman berpemanis dalam kemasan adalah masalah kesehatan yang selama ini belum terkontrol dengan kebijakan. Cukai MBDK dapat menjadi solusi, karena masyarakat kita masih sensitif terhadap perubahan harga," ujar Huda kepada Liputan6.com, Rabu (22/1/2025).

Cukai MBDK: Bukan Sekadar Pendapatan Negara

Huda menekankan bahwa cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan bukan semata untuk meningkatkan penerimaan negara, tetapi lebih kepada pengendalian konsumsi gula.

"Dampaknya pada penerimaan negara tidak signifikan, hanya sekitar Rp7 triliun. Namun, manfaatnya pada sektor kesehatan jauh lebih besar," jelasnya.

Metode Ad Valorem Progresif: Kendalikan Konsumsi Gula

Huda mengusulkan penerapan tarif cukai ad valorem progresif, di mana tarif cukai disesuaikan dengan kadar gula dalam setiap produk MBDK. Semakin tinggi kadar gula, semakin besar tarif cukai yang dikenakan.

"Saya mendukung metode ini karena mendorong produsen untuk menurunkan kadar gula dalam produknya. Dalam jangka panjang, ini akan menciptakan inovasi produk yang lebih sehat," ungkap Huda.

Ia mengakui bahwa kebijakan ini mungkin memicu penurunan produksi dan permintaan pada tahap awal. Namun, industri akan terdorong untuk beradaptasi dan menghasilkan produk yang lebih ramah gula, sesuai dengan tren pola hidup sehat yang semakin diminati.

 

Dampak pada Ekonomi dan Industri

Minuman Berpemanis Bukan Faktor Penyebab Sakit Ginjal
Lebih cermat mengenali produk yang kita konsumsi dengan mencari informasi teruji, minuman berpemanis bukan penyebab sakit ginjal kronis... Selengkapnya

Dalam jangka pendek, pengenaan cukai diperkirakan akan menekan sektor industri makanan dan minuman. Penurunan permintaan MBDK dapat memengaruhi pendapatan produsen. Namun, Huda optimistis bahwa kebijakan ini akan membawa manfaat jangka panjang.

"Industri diharapkan bertransformasi menciptakan produk dengan kandungan gula lebih rendah. Ini membuka peluang pasar baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat," jelasnya.

Peningkatan harga akibat cukai juga menjadi mekanisme pengendalian konsumsi yang efektif, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang sensitif terhadap perubahan harga. Saat harga MBDK naik, konsumsi masyarakat diperkirakan akan berkurang, mendorong pola makan yang lebih sehat.

 

Manfaat Kebijakan Cukai untuk Masyarakat

Cukai Minuman Berpemanis Bakal Pangkas Penjualan
Pemerintah tengah mengkaji pengenaan cukai bagi minuman berpemanis dengan kisaran harga Rp 1.000-Rp 3.000.... Selengkapnya

Huda menilai kebijakan cukai MBDK sangat tepat untuk mengendalikan konsumsi yang memiliki dampak negatif pada kesehatan masyarakat.

"Kelompok berpenghasilan rendah menjadi target utama karena mereka paling elastis terhadap perubahan harga. Kebijakan ini dapat mengurangi konsumsi gula berlebih di kalangan tersebut," pungkasnya.

Dengan pendekatan yang terukur, kebijakan cukai ini diharapkan tidak hanya mengurangi dampak kesehatan akibat konsumsi gula berlebih, tetapi juga mendorong inovasi dalam industri makanan dan minuman menuju produk yang lebih sehat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya