Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memproyeksikan, jumlah pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2025 mencapai angka 334,3 juta orang. Melanjutkan tren peningkatan penumpang yang terus dialami KRL Commuter Line Jabodetabek dari tahun ke tahun.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan, volume pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2024 sebesar 328,15 juta orang. Mengalami kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 290,89 jutaorang penumpang.
Baca Juga
"Total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 328.153.923 orang. Rata-rata volume pengguna pada saat weekdays sebesar 1.014.934 orang, dan weekend sebesar 823.719 orang," terangnya di Kantor KAI Commuter, kompleks Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Advertisement
Lonjakan penumpang itu turut berdampak terhadap puncak jam sibuk (peak hour) KRL Jabodetabek yang bertambah 1 jam. Asdo mengutarakan, pesebaran pengguna pada jam sibuk pagi pada 2024 dimulai pada pukul 05.30-08.30 WIB. Bergeser dari sebelumnya pukul 06.00-08.00 WIB.
"Sementara untuk pesebaran pengguna pada peak hour sore mulai pukul 15.30-19.00 WIB," imbuh dia.
Adapun volume pengguna KRL Jabodetabek tertinggi pada 2024 terjadi pada 5 Oktober 2024, yakni sebanyak 1.209.506 orang.
"Volume tertinggi memang ada di bulan Juli, Oktober dan Desember, karena ada Nataru. Terlihat di sini dalam setiap bulannya pengguna rata-rata di weekday ini sudah mencapai 1 juta," kata Asdo.
Untuk 2025, KAI Jabodetabek memperkirakan, KRL Jabodetabek akan menampung sebanyak 334,36 juta orang penumpang. Naik 6 juta orang lebih dibanding jumlah pengangkutan di tahun sebelumnya.
Asdo memperkirakan, total volume KRL Commuter Line di seluruh wilayah operasi pada 2025 bakal mencLak 383.78 juta orang. Selain KRL Jabodetabek, angka tersebut turut disumbang oleh jumlah angkutan di KRL Wilayah 1 Merak, KA Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), KRL Wilayah 2 Bandung, KRL Wilayah 6 Yogyakarta, dan KRL Wilayah 8 Surabaya.
"Proyeksi volume pengguna Commuter Line di seluruh wilayah KAI Commuter tahun 2025 sebesar 338.780.436 orang, atau naik 107 persen dari tahun 2024," jelas Asdo.
Â
Naik 2% di Nataru 2024/2025
Sebelumnya, KAI Commuter mencatat, volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek, Commuter Line Merak, dan Commuter Line Soetta sebanyak 16, 7 juta orang. Data itu dihimpun selama 18 hari periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yakni pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan, jumlah pengguna KRL selama 18 hari Nataru 2024/2025 naik 2 persen dibandingkan pada masa Nataru tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 16,4 juta orang.
"Selama masa tersebut, KAI Commuter telah melayani sebanyak 16.344.901 pengguna Commuter Line Jabodetabek yang juga mengalami peningkatan dua persen dibandingkan dengan masa Nataru tahun lalu yang tercatat sebanyak 16.073.293 orang," terangnya beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk pengguna KRL Commuter Line Soetta pada masa Nataru tahun ini tercatat sebanyak 104.739 orang, dan pengguna KRL Commuter Line Merak tercatat sebanyak 265.150 orang.
Â
Advertisement
Stasiun Bogor Tersibuk
Sepanjang masa Nataru 2024/2025, KAI Commuter juga mencatat Stasiun Bogor sebagai stasiun dengan volume pengguna terbanyak KRL Commuter Line Jabodetabek. Tercatat lebih dari 998 ribu pengguna yang naik dan lebih dari 1 juta pengguna yang turun di stasiun tersebut.
Untuk KRL Commuter Line Merak, Stasiun Rangkasbitung tercatat sebagai stasiun dengan volume pengguna terbanyak, yaitu hampir 65 ribu pengguna yang berangkat dan hampir 66 ribu pengguna yang turun di stasiun tersebut.
Sedangkan pada masa Nataru tahun ini, tercatat sebanyak lebih dari 42 ribu orang yang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebanyak lebih dari 34 ribu orang yang menggunakan Commuter Line Soetta dari Bandara.
Joni juga menambahkan, pada layanan operasional, On Time Performance (OTP) atau ketepatan keberangkatan dan kedatangan perjalanan Commuter Line tercatat cukup baik. Untuk ketepatan waktu keberangkatan Commuter Line Jabodetabek tercatat sebesar 97 persen, dan sebesar 94 persen untuk kedatangan.
Sementara untuk OTP keberangkatan dan kedatangan Commuter Line Soetta masing-masing tercatat sebesar 99 persen, dan OTP Commuter Line Merak tercatat sebesar 100 persen untuk keberangkatan dan kedatangannya.
"Angka tersebut mencerminkan komitmen KAI Commuter dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan perjalanan Commuter Line," pungkas Joni.