Anggaran Pemda Dipangkas 50%? Mendagri Beri Penjelasan

Melalui sebuah rapat online dengan seluruh pemerintah daerah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian telah menyebarkan instruksi terkait efisiensi anggaran.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Jan 2025, 16:10 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 16:10 WIB
Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian hadir dalam Rapat Koordinasi Kelembagaan Ekonomi Kreatif Daerah di Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian hadir dalam Rapat Koordinasi Kelembagaan Ekonomi Kreatif Daerah di Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024). (Liputan6.com/Arviola Marchsyalina Syurgandari)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan, upaya efisiensi anggaran di pemerintah daerah (Pemda) telah dilakukan, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengarahkan pemangkasan anggaran untuk perjalanan dinas dan pos anggaran lainnya yang dinilai tidak efektif.

Tito Karnavian menyampaikan, melalui sebuah rapat online dengan seluruh pemerintah daerah, dirinya telah menyebarkan instruksi terkait efisiensi anggaran.

Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan anggaran daerah digunakan lebih tepat sasaran, mengingat situasi keuangan negara yang membutuhkan pengelolaan yang lebih efisien.

“Ya, saya sudah sampaikan zoom meeting kepada seluruh daerah untuk melakukan efisiensi anggaran perjalanan dinas, segala macam itu sudah saya sebarkan ke seluruh daerah. Nanti kita akan evaluasi,” kata Tito saat ditemui di Kemenko Perekonomian, di Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

Namun, saat ditanya apakah pemangkasan anggaran di setiap daerah mencapai 50 persen, Tito menegaskan bahwa angka tersebut tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.

“Enggak, saya nggak menyatakan itu. Nanti akan saya lihat berapa efisiensi mereka setiap daerah," tambahnya.

Adapun Mendagri memastikan bahwa proses evaluasi akan dilakukan untuk memantau sejauh mana daerah dapat mengimplementasikan efisiensi anggaran, dengan tujuan agar pengelolaan keuangan daerah dapat lebih optimal dan mendukung program-program pembangunan yang lebih prioritas.

Presiden Prabowo Subianto Pangkas Perjalanan dinas K/L

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Rapim TNI-Polri di Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Rapim TNI-Polri di Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memangkas biaya perjalanan dinas para anggota kabinet Merah Putih. Dia mengatakan pemangkasan biaya perjalanan dinas ini akan menghemat anggaran negara hingga Rp 20 triliun.

"Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah. Dengan setengah, kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih. Kalau kita hitung 20 triliun berapa puluh ribu sekolah gedung sekolah bisa kita perbaiki," jelas Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Selain itu, dia meminta jajaran kabinetnya tak menggelar acara-acara uang bersifat seremonial, upacara, maupun perayaan ulang tahun. Prabowo menegaskan dirinya tak akan lagu mengucurkan anggaran untuk acara-acara tersebut.

"Saya tegaskan kembali, bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara, merayakan ulang tahun ini ulang tahun itu, hari ini, hari itu, kita tidak anggarkan," katanya.

 

Ulang Tahun Sederhana

Menurut Prabowo, acara perayaan ulang tahun kementerian/lembaga sebaiknya dilakukan secara sederhana. Bahkan, dia ingin acara seremonial tersebut dilakukan dengan jumlah peserta terbatas.

"Perayaan sejarah perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana di kantor di ruangan kalau perlu yang hadir hanya 15 orang sisanya di vidcon-kan (video conference)," pungkas Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya