Menhub Minta Pemda Aktif Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Kementerian Perhubungan berharap agar Pemda yang wilayahnya menjadi tujuan utama mudik agar terus aktif mendukung kelancaran lalu lintas saat Lebaran 2025.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Feb 2025, 19:56 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 19:36 WIB
Dudy Purwagandhi
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membicarakan mengenai mudik gratis Lebaran 2025 dalam Ramah Tamah bersama rekan media terkait sektor transportasi, di Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025). (Liputan6.com/Tira)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi berharap agar pemerintah daerah (pemda) dapat terus berpartisipasi dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025.

"Kementerian Perhubungan berharap agar Pemda yang wilayahnya menjadi tujuan utama mudik agar terus aktif mendukung kelancaran lalu lintas selama periode Lebaran tahun 2025. Hal ini penting untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan, baik ketika arus mudik atau balik," ujar Menhub di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Menhub Dudy menjelaskan, Kemenhub tidak bisa bekerja sendiri untuk menyukseskan angkutan Lebaran 2025. Perlu dukungan berbagai pihak, salah satunya dari Kemendagri.

Ia juga mengutarakan rencana optimalisasi Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans) yang dimiliki oleh Kemenhub.  Pusintrans merupakan sebuah fasilitas yang dapat memantau pergerakan penumpang, pergerakan sarana baik umum maupun pribadi, hingga prakiraan cuaca setiap hari selama 24 jam. 

Dia berharap ada integrasi data antara Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan Pusintrans Kemenhub. Data yang dimaksud, antara lain berupa data produksi lalu lintas keluar-masuk daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kemudian, data monitoring lalu lintas di Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta data produksi angkutan penumpang di Terminal Tipe B yang notabene menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Provinsi maupun Kabupaten/Kota. 

"Dalam rangka mempersiapkan angkutan Lebaran 2025 yang lebih baik, Kemenhub berencana melakukan integrasi data pada Terminal Tipe B dengan Pusintrans. Rencananya, untuk fase pertama adalah integrasi data Terminal Tipe B di wilayah Pulau Jawa dengan target live pada April 2025," ujar Menhub. 

 

Kolaborasi Penanganan Truk ODOL

Dudy Purwagandhi
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membicarakan mengenai mudik gratis Lebaran 2025 dalam Ramah Tamah bersama rekan media terkait sektor transportasi, di Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025). (Liputan6.com/Tira)... Selengkapnya

Lebih lanjut, ia menyampaikan perlunya kolaborasi antara Kemenhub dengan Kemendagri dalam rangka penanganan truk Over Dimension Over Loading (ODOL), atau truk obesitas yang terindikasi kerap menyebabkan kecelakaan di jalan raya. 

Menhub menilai penguatan koordinasi dengan Kemendagri penting untuk dilakukan, khususnya terkait pengaturan kendaraan pengangkutan barang atau logistik. 

"Terhadap fenomena ODOL, concern Kemenhub adalah terkait aspek keselamatan dan kelaik jalanan sarana angkutan barang serta konektivitas antarmoda. Karena itu, kolaborasi dengan Kemendagri dan Kepolisian menjadi sangat penting, khususnya untuk sejumlah kegiatan seperti uji berkala kendaraan, jembatan timbang, hingga penindakan pelanggaran di jalan raya," ungkapnya. 

Untuk mewujudkan Zero ODOL, Kemenhub juga mengusulkan beberapa rekomendasi yang bisa diterapkan. Rekomendasi tersebut di antaranya, pembentukan Tim Nasional pelaksanaan kebijakan Zero ODOL, reformasi sistem transportasi angkutan barang, serta kerja sama pendidikan dan pelatihan SDM di bidang transportasi melalui fasilitas pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Kemenhub. 

Ini Prediksi Lintasan Kapal Tersibuk Selama Mudik Lebaran 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP Seri ke-2 pada 6-7 Juli 2024 mendatang yang siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok. (Dok. ASDP)... Selengkapnya

Sebelumnya, pada akhir bulan ini masyarakat Indonesia akan memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga BUMN transportasi sudah kembali mempersiapkan layanan prima bagi pengguna jasa yang akan kembali melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan pada Angkutan Lebaran 2025, yang tahun ini bertepatan dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Nyepi.

Fokus utama ASDP adalah memastikan kelancaran arus mudik dan balik, terutama di lintasan tersibuk Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, dengan peningkatan armada, penguatan fasilitas pelabuhan, serta optimalisasi sistem digitalisasi tiket Ferizy.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa hasil evaluasi Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi pijakan strategis dalam mempersiapkan Angkutan Lebaran tahun ini.

Berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, 86% masyarakat menyatakan puas dengan layanan Nataru, meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam pengelolaan titik rawan kepadatan, penguatan buffer zone, serta optimalisasi sistem tiket online.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa ASDP telah menyusun strategi komprehensif untuk memastikan layanan tetap prima selama periode mudik Lebaran 2025.

“Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif, berkoordinasi aktif dengan regulator terkait penambahan armada kapal, peningkatan kapasitas pelabuhan, serta sosialisasi masif mengenai pentingnya membeli tiket lebih awal melalui Ferizy,” ujarnya dikutip Minggu (9/2/2025).

 

Inovasi Digital

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Layanan mudik dan arus balik dengan kapal penyerangan khususnya di lintas Merak-Bakauheni pada masa Angkutan Lebaran 2023 diyakini bakal lebih baik dari Lebaran 2022. (Dok. ASDP)... Selengkapnya

Sebagai bentuk inovasi digital, ASDP terus mengembangkan platform Ferizy untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan. Pembelian tiket jauh hari, minimal H-60 sebelum keberangkatan, diimbau agar masyarakat tidak menghadapi kendala di pelabuhan. Sosialisasi ini akan difokuskan di lintasan strategis seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita.

Untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan, ASDP telah memperluas kapasitas parkir dan menyiapkan pelabuhan pendukung. Di Pelabuhan Merak, 67 kapal siap dioperasikan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan.

Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan menjadi pelabuhan alternatif, dengan kapasitas tambahan 6.760 unit kendaraan per hari. Buffer zone tambahan juga telah disiapkan di Indah Kiat untuk mengurai kepadatan.

Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, ASDP menyiapkan kapal-kapal besar, buffer zone di jalur arteri, serta rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi memuncak pada H-2 Lebaran, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi.

Selain peningkatan infrastruktur, ASDP juga telah memperluas kanal pembayaran tiket Ferizy melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Tiket juga dapat dibeli melalui aplikasi Livin' Sukha. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dan mengurangi praktik percaloan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya