Mainkan Harga LPG 3 Kg, Bahlil Ancam Cabut Izin Usaha Pangkalan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi pangkalan maupun sub pangakalan resmi Pertamina yang menaikkan harga tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram yang tengah diburu masyarakat.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 12:30 WIB
Anggaran Ditambah Rp235 Miliar, LPG 3 Kg Dijamin Tak Naik
Pekerja merapikan tabung gas 3 kilogram dari atas truk saat distribusi di kawasan Jakarta, Senin (13/6/2022). PT Pertamina (Persero) menerima tambahan belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) sebesar Rp235 miliar. Dengan tambahan itu, maka BBM jenis Pertalite dan Gas LPG 3 Kg dipastikan tidak akan naik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi pangkalan maupun sub pangakalan resmi Pertamina yang menaikkan harga tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram yang tengah diburu masyarakat.

"Andaikan pun ada yang mungkin tidak mengikuti, contoh dia jual harganya mahal. Ya nggak boleh dong, harus dikasih sanksi," ujar Bahlil kepada awak media di Pangkalan Gas Toko Kevin, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2).

Bahlil menjelaskan bahwa harga tabung elpiji 3 kilogram telah diatur sesuai harga eceran tertinggi (HET) di setiap wilayah masing-masing. Untuk wilayah DKI Jakarta, harga tabung gas dijual pada kisaran Rp15.000 sampai Rp16.000 per tabung.

"Jangan harga dibuat mau-maunya, nggak boleh," tegasnya.

Pemberian sanksi ini dalam rangka untuk memastikan penggunaan uang subsidi tepat sasaran. Menurutnya, negara telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp87 triliun per tahun untuk program subsidi LPG.

"Ini dalam rangka memastikan bahwa pangkalan-sub-pangkalan menjalankan apa yang menjadi misi pemerintah untuk rakyat harus mendapat harga LPG kilogram dengan harga yang terjangkau," imbuhnya.

Bahlil mengatakan pihaknya juga membuka kerja sama bagi pengecer untuk menjadi sub-pangkalan LPG 3 kg mulai hari ini. Hal ini sebagaiman arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Atas arahan Bapak Presiden, yang pertama adalah semua supplier yang ada, kita fungsikan mereka per hari ini. Mulai menjadi sub-pangkalan," ucapnya.

Nantinya, pemerintah akan membekali bantuan IT bagi pengecer yang ingin menjadi sub-pangkalan Pertamina secara bertahap. Hal ini untuk memastikan penyaluran gas elpiji melon tersebut dapat lebih tepat sasaran.

"Mereka ini akan kita fasilitasi dengan IT. Supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya itu betul-betul terkontrol.

 

Sistem Aplikasi

2023, Pemerintah Perketat Pembelian LPG 3 Kg
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 kg untuk dijual kembali di kawasan Jakarta, Rabu (4/1/2023). Tahun 2023, pembelian elpiji 3 kg akan diperketat dengan menggunakan KTP. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Jadi mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama sub-pangkalan. Nanti Pertamina dengan ESDM akan membekali mereka sistem aplikasi dan proses mereka menjadi sub-pangkalan tidak dikenakan biaya apapun," tegasnya.

Adapun, harga tabung LPG kemasan 3 kilogram di sub-pangkalan maksimal Rp19.000 per kilogram.

"Sebenarnya rakyat itu mendapatkan harga LPG harusnya maksimal Rp19 ribu. Itu udah paling mahal itu," sebutnya.

 

Sanksi Bagi Pangkalan yang Naikan Harga LPG 3 Kg di Luar HET

Melihat Proses Pengisian LPG 3 Kg di SPBE
Aktivitas pekerja melakukan pengecekan tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg di di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Sriwijaya Bumi Sejahtera, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (10/9/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Bahlil merinci sanksi bagi pangkalan yang menaikkan harga eceran tabung gas LPG 3 kilogram sesuai aturan yang berlaku. Yakni, berupa sanksi denda hingga pencabutan izin usaha 

"Kalau harga di pangkalan itu dinaikkan, izin pangkalannya dicabut, dikasih denda, kami bisa tahu siapa pemainnya,” kata Bahlil dalam konferensi pers bertajuk “Capaian Sektor ESDM Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025” di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2).

Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah tidak mengurangi volume dan subsidi gas LPG 3 kg. Menurutnya, pemerintah dan Pertamina bekerja maksimal untuk memperbaiki sistem penjualan agar subsidi tepat sasaran. 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024
Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya