Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik lagi, setelah sebelumnya bertahan. Pada perdagangan Rabu (19/2/2025), harga emas Antam naik Rp 12.000 menjadi Rp 1.691.000 per gram dari kemarin Rp 1.679.000 per gram.
Demikian juga yang terjadi pada harga emas Antam buyback. Harga buyback juga naik Rp 12.000 dan dipatok Rp 1.541.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.541.000 per gram.
Advertisement
Baca Juga
Untuk diketahui, rekor harga emas Antam tertinggi berada di angka Rp 1.701.000 per gram. Sedangkan harga emas Antam buyback tertinggi berada di angka Rp 1.552.000 per gram. Harga ini untuk lokasi butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.19 WIB, kepingan emas Antam sebagian besar masih tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 895.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.691.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.322.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.958.000
- Harga emas 5 gram: Rp 8.230.000
- Harga emas 10 gram: Rp 16.405.000
- Harga emas 25 gram: Rp 40.887.500
- Harga emas 50 gram: Rp 81.695.000
- Harga emas 100 gram: Rp 163.312.000
- Harga emas 250 gram: Rp 408.015.500
- Harga emas 500 gram: Rp 815.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.631.600.000.
Makin Mahal, Harga Emas Bersiap Tembus Tekor Tertinggi Lagi
Harga emas naik pada hari Selasa karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi akibat ketidakpastian seputar rencana tarif Presiden AS Donald Trump mendorong aliran dana safe haven ke emas batangan.
Dikutip dari CNBC, Rabu (19/2/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 1,2% menjadi USD 2.931,10 per ons setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.942,70 minggu lalu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,7% menjadi USD 2.950,6.
“Kami melihat peningkatan permintaan aset safe haven karena sifat pemerintahan Trump yang terganggu dan kami juga memiliki postur grafik yang bullish,” kata Analis Pasar Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Sejak menjabat bulan lalu, Donald Trump dengan cepat menggambar ulang medan perang perdagangan global dengan serangkaian tarif, sementara rencana sudah berjalan untuk menerapkan tarif timbal balik yang luas, yang ditujukan langsung kepada negara mana pun yang mengenakan pajak atas produk AS.
“Pembelian bank sentral juga akan terus memberikan dukungan,” kata Analis Commerzbank dalam sebuah catatan.
Fokus pasar kini beralih ke risalah rapat Federal Reserve AS bulan Januari yang akan dirilis pada hari Rabu untuk petunjuk mengenai lintasan suku bunga bank sentral.
“Jika ekonomi mulai melambat karena tarif perdagangan dan sebagainya, maka kita bisa melihat penurunan suku bunga,” kata Wyckoff.
Advertisement
Emas Batangan
Emas batangan yang merupakan aset safe haven diuntungkan oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi serta cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak menghasilkan bunga.
“Meskipun tren yang lebih luas tetap utuh, risiko penurunan yang lebih dalam tidak dapat diabaikan pada level yang tinggi ini. Agar emas mencapai level tertinggi baru, mungkin diperlukan peningkatan risiko geopolitik, khususnya tentang Ukraina,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com .
Sementara harga emas naik, harga perak justru turun 0,2% menjadi USD 32,74 per ons. Harga Platinum naik 0,9% menjadi USD 984,55 dan harga paladium naik 2% menjadi USD 981,61.
