Pupuk Kaltim dan Raffi Ahmad Lepas Ekspor Perdana Produk UMKM ke Filipina

UMKM Abon Jaya Mandiri, yang merupakan binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), berhasil menembus pasar ekspor

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 23 Feb 2025, 18:48 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 18:43 WIB
Pupuk Kaltim bersama dengan  Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda serta Pekerja Seni, Raffi Ahmad melepas ekspor produk UMKM ke Filipina.
Pupuk Kaltim bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda serta Pekerja Seni, Raffi Ahmad melepas ekspor produk UMKM ke Filipina.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta UMKM Abon Jaya Mandiri, yang merupakan binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), berhasil menembus pasar ekspor dengan mengirimkan 400 bungkus abon tuna ke Filipina.

Pengiriman ini menjadi bagian dari 22.000 produk UMKM Indonesia yang dilepas langsung oleh Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda serta Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

Komitmen Pupuk Kaltim dalam Mendorong UMKM Naik Kelas

Plt VP TJSL Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, menyampaikan bahwa ekspor ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam memberdayakan sumber daya lokal serta mendukung pengembangan UMKM agar dapat bersaing di pasar global.

Abon Jaya Mandiri telah mendapatkan pendampingan berkelanjutan dari Pupuk Kaltim sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai standar ekspor.

"Usaha ini berfokus pada produksi abon hasil laut dan merupakan bagian dari Koperasi Bina Sukses Bontang (BSB), yang menaungi berbagai UMKM binaan Pupuk Kaltim untuk berorientasi ekspor," jelas Anggono, ditulis Minggu (23/2/2025).

Melalui Koperasi BSB, Pupuk Kaltim terus meningkatkan kualitas dan kapasitas para pelaku UMKM dengan berbagai program pendampingan intensif. Produk yang tergabung dalam koperasi telah melalui proses kurasi ketat dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), menjadikannya layak bersaing di pasar internasional.

Strategi Jangka Panjang untuk Daya Saing Global

Keberhasilan Abon Jaya Mandiri menembus pasar ekspor merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pupuk Kaltim dalam meningkatkan daya saing UMKM.

Pendampingan yang diberikan mencakup penguatan manajerial, peningkatan kapasitas produksi, standar pengemasan, hingga pengurusan dokumen ekspor.

Semua dilakukan secara bertahap dan terarah, sehingga abon tuna dengan cita rasa khas Indonesia ini mampu menarik perhatian buyer dari Filipina.

“Pupuk Kaltim ingin UMKM tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi juga bersaing di tingkat nasional dan internasional. Keberhasilan ekspor Abon Jaya Mandiri membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, UMKM lokal bisa naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” tambah Anggono.

 

Hasil dari Program Pengembangan dan Business Matching

Kantor Pupuk Kaltim
Kantor Pupuk Kaltim... Selengkapnya

Ekspor perdana ini juga merupakan hasil dari berbagai program penjajakan pasar ekspor yang rutin difasilitasi Pupuk Kaltim bagi UMKM binaannya. Salah satu program penting adalah Bootcamp and Business Matching yang digelar oleh Kemenkop UKM pada September 2024.

Acara ini mempertemukan para pelaku UMKM dengan buyer potensial dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi, Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Afrika Selatan, dan Filipina.

"Pada kesempatan itu, Abon Jaya Mandiri bersama tiga UMKM binaan Pupuk Kaltim lainnya mendapat kesempatan menjajaki pasar global. Akhirnya, Abon Jaya Mandiri berhasil menarik minat buyer dari Filipina untuk ekspor perdana ini. Target kami, tahun depan lebih banyak UMKM binaan yang bisa menembus pasar ekspor,” ujar Anggono.

Pupuk Kaltim Berkomitmen Mendorong UMKM Berdaya Saing

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi terhadap keberhasilan ekspor Abon Jaya Mandiri. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM Bontang lainnya untuk mengikuti jejak sukses dalam memperluas pasar mereka.

“Kami berharap ekspor ini menjadi motivasi bagi UMKM binaan Pupuk Kaltim lainnya. Semakin banyak produk lokal yang mampu menembus pasar internasional, semakin besar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Soesilo.

Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi dalam memperluas pasar. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dan menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan.

“Momentum ini semakin memperkuat peran Pupuk Kaltim dalam mendukung UMKM agar lebih berdaya saing. Kami akan terus melakukan pendampingan dan membuka peluang ekspor bagi produk-produk binaan,” tutup Soesilo.

 

Ekspor UMKM, Bagian dari Program Capacity Building Nasional

Neraca Perdagangan RI
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Surplus ini didapatkan dari ekspor September 2021 yang mencapai US$20,60 miliar dan impor September 2021 yang tercatat senilai US$16,23 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Wamen UMKM, Helvi Yuni Moraza, menambahkan bahwa ekspor ini merupakan bagian dari implementasi program Capacity Building tahun 2024 melalui platform KAMPUS UKM. Program ini mengusung pendekatan ekosistem dan rantai pasok global, dengan dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“Dari seluruh ekspor produk UMKM kali ini, total nilai transaksi mencapai Rp961 juta atau hampir Rp1 miliar,” ungkap Helvi.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak produk lokal yang dapat menembus pasar ekspor dan meningkatkan daya saing industri UMKM nasional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya