Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang Dibanjiri Pembeli Usai THR Cair

Setelah akhir pekan ini, aktivitas belanja di Pasar Tanah Abang diperkirakan menurun. Hal ini karena sebagian besar masyarakat yang bekerja di kota-kota besar akan segera bersiap untuk mudik.

oleh Tira Santia Diperbarui 24 Mar 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 08:30 WIB
Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang Dibanjiri Pembeli Usai THR Cair
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Yasril Umar mengungkapkan, penjualan di pasar grosir terbesar di Indonesia ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Yasril Umar mengungkapkan, penjualan di pasar grosir terbesar di Indonesia ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu. Namun, meskipun ada penurunan, aktivitas perdagangan tetap berjalan, terutama mendekati Hari Raya Idul Fitri.

"Intinya tahun ini sedikit berkurang dari tahun lalu pada penjualan, istilahnya terjadi penurunan tapi alhamdulillah masih ada pergerakan terutama menjelang Idul Fitri ini," kata Yasril kepada Liputan6.com, Senin (24/3/2025).

Menurut Yasril, peningkatan jumlah pembeli di pasar Tanah Abang mulai terasa setelah masyarakat menerima Tunjangan Hari Raya (THR).

"Masyarakat sudah terima THR mereka baru ada kesempatan untuk belanja," ujarnya.

Yasril menuturkan, akhir pekan ini menjadi waktu yang cukup sibuk bagi pedagang. Banyak masyarakat yang memanfaatkan hari libur, terutama Sabtu dan Minggu, untuk berbelanja sebelum akhirnya mudik ke kampung halaman.

"Mungkin ini minggu-minggu terakhir menjelang Idul Fitri, kesempatan mereka belanja karena hari Sabtu dan Minggu ini kan hari libur kesempatan mereka untuk belanja ke Tanah Abang," katanya.

Namun, setelah akhir pekan ini, aktivitas belanja diperkirakan menurun. Hal ini karena sebagian besar masyarakat yang bekerja di kota-kota besar akan segera bersiap untuk mudik.

"Besok mungkin mereka masih bekerja dan langsung pulang kampung atau mudik ya. Jadi ini minggu, boleh dibilang hari Sabtu minggu terakhir menjelang mereka pada mudiknya," ujarnya.

Meskipun penjualan tahun ini tidak setinggi tahun sebelumnya, para pedagang di Pasar Tanah Abang tetap bersyukur karena masih ada pergerakan ekonomi, khususnya menjelang Lebaran.

 

Promosi 1

Faktor yang Pengaruhi Penurunan Daya Beli Masyarakat ke Pasar Tanah Abang

Warga Padati Pasar Tanah Abang Jakarta
Omzet penjualan pun akan naik bila dibandingkan hari biasa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Menurut Yasril, salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan jumlah pengunjung adalah daya beli masyarakat yang saat ini cenderung rendah.

Lantaran banyak masyarakat harus memenuhi kebutuhan lain di luar sandang, sehingga belanja pakaian bukan menjadi prioritas utama.

"Jumlah pengunjung tentunya pasti terjadi penurunan dibanding sebelumnya, karena faktor-faktor yang mempengaruhi itu ya mungkin daya beli masyarakat ini yang mungkin saat ini sedang rendah dan banyaknya kebutuhan-kebutuhan yang mungkin di luar sandang ya, kebutuhan sandang yang harus mereka penuhi terlebih dahulu," ujarnya.

Meskipun jumlah pengunjung menurun, permintaan terhadap beberapa jenis barang tetap tinggi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Ramadan dan Idul Fitri, masyarakat banyak mencari pakaian muslim dan perlengkapan ibadah.

Barang-barang yang mereka cari itu untuk seperti biasanya menjelang Ramadan dan Idul Fitri ya kebutuhan-kebutuhan baju muslimah, baju muslim, kebutuhan perlengkapan sholat ya," ujar Yasril.

Selain pakaian dan perlengkapan ibadah, beberapa jenis barang lain juga mengalami lonjakan permintaan, seperti kurma dan makanan khas Lebaran. Produk-produk ini menjadi incaran masyarakat yang ingin mempersiapkan Hari Raya dengan maksimal.

"Terus juga mungkin ya kayak seperti kurma dan lain-lainnya juga cukup signifikan penjualannya," ujarnya.

Jelang Lebaran Pasar Tanah Abang Sepi? Ini Kata Menteri UMKM

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menanggapi keluhan para pedagang di Pasar Tanah Abang yang mengalami penurunan jumlah pembeli selama bulan puasa 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

Maman mengakui ada perubahan pola belanja masyarakat. Jika dulu orang lebih sering berbelanja langsung di pasar, kini banyak yang beralih ke platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Kita juga sudah cek. Ada terjadi shifting pola budaya berbelanja masyarakat," kata Maman saat ditemui di Kementerian UMKM, di tulis Jumat (21/3/2025).

Menurut dia, jika dibandingkan tiga atau empat tahun lalu, masyarakat masih lebih banyak berbelanja di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan. Meski begitu, ia menepis anggapan bahwa sepinya pembeli di pasar disebabkan oleh melemahnya ekonomi. Data dari Kementerian UMKM bahwa tren belanja online terus mengalami peningkatan setiap tahun.

"Jadi ada pergeseran ke arah sana. Belanja online memang naik," ujarnya.

Seiring dengan tren ini, Maman menegaskan, kementeriannya akan mengatur ulang biaya pemasaran (marketing fee) di platform e-commerce.

"Jadi, jangan semua sudah bergeser, masyarakat sudah mulai belanja online, ini e-commerce-e-commerce, dia naikkan marketing fee kepada pedagang-pedagang mikro, pengusaha-pengusaha mikro ataupun pengusaha-pengusaha online," ujarnya.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya