Menkop Pastikan Kopdes Merah Putih Tak Geser BUMDes

BUMDes dan Kopdes Merah Putih nantinya akan berjalan beriringan untuk membangun perekonomian di desa agar terus berkembang.

oleh Tira Santia Diperbarui 24 Mar 2025, 19:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 19:30 WIB
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi di Kementerian Koperasi, Senin (24/3/2025).
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi di Kementerian Koperasi, Senin (24/3/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan rencana pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi stimulus bagi pemerintah desa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.

Menkop mengatakan, keberadaan Kopdes Merah Putih justru akan menjadi pelengkap keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam rangka pemerintah desa mengakselerasi program peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Menurutnya, BUMDes dan Kopdes Merah Putih nantinya akan berjalan beriringan untuk membangun perekonomian di desa agar terus berkembang.

Lantaran, kata Menkop, selama ini masih banyak desa yang belum mengetahui potensi desanya secara utuh, sehingga pengembangan perekonomian di desa tidak dapat maksimal.

BUMDes sebagai lembaga milik desa dan Kopdes sebagai entitas usaha milik masyarakat desa akan bersinergi untuk bersama bersama-sama menggali potensi desa tersebut untuk dijadikan sebagai modal dasar pembangunan desa.

"Dari segi kepemilikan itu sudah berbeda (antara BUMDes dan Kopdes), jadi nanti kita harapkan Kopdes yang merupakan milik masyarakat dapat bahu-membahu membangun ekonomi kerakyatan melalui koperasi ini (Kopdes Merah Putih), kata Menkop Budi Arie di Kementerian Koperasi, Senin (24/3/2025).

Menkop Budi optimis dengan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah khususnya pemerintah tingkat desa, visi untuk membesar usaha BUMDes dan Kopdes dapat berjalan dengan baik.

Diharapkan kedua entitas ini dapat bersama-sama berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan memangkas kemiskinan ekstrim yang terjadi di desa.

"Setiap desa itu punya keunikan, yang pasti Kopdes ini tujuannya untuk memangkas rantai kemiskinan ekstrim di desa, memberantas tengkulak atau rentenir dan pinjol yang menyengsarakan masyarakat didesa,ā€ kata Menkop Budi Arie.

Ā 

Ā 

Ā 

Ā 

Promosi 1

Kopdes Merah Putih Bisa Menjadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Dalam hitung-hitungan kasar, apabila dari 80.000 desa terdapat satu Kopdes Merah Putih dengan dana kelolaan hingga Rp5 miliar per Kopdes, maka terjadi perputaran ekonomi yang sangat besar di desa.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa program pembentukan Kopdes Merah Putih perlu diwujudkan karena desa dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

ā€œMaka itu tugas kita semua adalah menggerakkan kesadaran warga desa untuk berkoperasi, dari atas (pemerintah) sudah ada political will maka dari bawah (masyarakat) harus ada gairah (berkoperasi),ā€ ujar Menkop Budi Arie.

Adapun rangka mengakselerasi pembentukan Kopdes Merah Putih ini, telah disiapkan rancangan Instruksi Presiden (Inpres) agar Kementerian/ Lembaga, Lembaga Non Kementerian serta pemerintah daerah tingkat provinsi hingga kabupaten kota untuk bersinergi dan berkolaborasi yang lebih erat.

Ā 

Ā 

Diresmikan pada Juli 2025

Adapun Kementerian Koperasi menargetkan Kopdes Merah Putih ini dapat dilakukan pada 12 Juli 2025 bersamaan dengan Peringatan Hari Koperasi Nasional.

ā€œSaya harap Kopdes ini tidak hanya sekedar pendekatan teknokratis tapi harus melalui movement, jadi kami meminta dukungan kepada Bapak/ Ibu Bupati pada aspek pemetaan data, potensi usaha, mitigasi risiko dan pendampingan pada program ini,ā€ kata Menkop Budi Arie.

Terkait dengan skema pembiayaan dan anggaran untuk mengurus legalitas Kopdes Merah Putih, Menkop Budi Arie menyatakan bahwa masih dalam tahap pembahasan lebih mendalam dengan pihak-pihak terkait seperti Bank Himbara dan Kementerian Keuangan. Petunjuk teknis dan Petunjuk Pelaksanaan sedang difinaliasi oleh pemerintah.

ā€œSkema pendanaan sedang didiskusikan pemerintah, besok kami diundang Pak Presiden untuk melakukan rapat terbatas. Nanti akan kami tanyakan soal penyelesaian skema pembiayaan ini,ā€ pungkasnya.

Ā 

Ā 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya