Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberlakukan tarif sebesar 10% selama 90 hari kepada sebagian besar negara di dunia. Hal ini menjadi beban biaya ekspor Indonesia semakin meningkat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, sejumlah produk ekspor utama Indonesia akan semakin sulit bersaing di AS dengan tarif ini.
Baca Juga
Bahkan nilai tarif yang dibebankan ke Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya.
Advertisement
Artikel mengenai "Daftar Barang Indonesia yang Kena Tarif Super Tinggi 47% dari Trump" menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu, 20 April 2025:
1. Daftar Barang Indonesia yang Kena Tarif Super Tinggi 47% dari Trump
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pembicaraan utama dalam negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) adalah penerapan tarif yang tinggi untuk sejumlah produk ekspor utama Indonesia, seperti garmen, alas kaki, tekstil, furnitur, dan udang. Bahkan nilai tarif yang dibebankan ke Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya.
Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini produk garmen, alas kaki, tekstil, furnitur, dan udang asal Indonesia dikenakan tarif masuk yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara pesaing, baik dari kawasan ASEAN maupun negara Asia lainnya di luar ASEAN.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
2. Trump Pertimbangkan Akhiri Perang Tarif AS Vs China
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya kenaikan tarif saling berbalas antara AS dengan China. Ia juga menyebutkan bahwa kesepakatan mengenai nasib platform media sosial TikTok mungkin harus menunggu.
"Saya tidak ingin tarif naik karena pada titik tertentu Anda akan membuat orang tidak membeli," kata Donald Trump kepada wartawan tentang tarif di Gedung Putih.
"Jadi, saya mungkin tidak ingin menaikkan tarif atau bahkan tidak ingin menaikkannya ke level itu. Saya mungkin ingin menurunkan tarif karena Anda tahu Anda ingin orang membeli dan, pada titik tertentu, orang tidak akan membeli," tambah dia.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
Advertisement
3. Viral Tugu Titik Nol IKN Bertuliskan Lorem Ipsum, Otorita IKN Kasih Penjelasan
Viral di media sosial mengenai sebuah foto Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bertuliskan 'Lorem Ipsum'. Otorita IKN memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga mengatakan, tugu dengan tulisan 'Lorem Ipsum Dolor Amet' itu telah ditutup oleh terpal. Hal itu diperkuat dengan foto yang dikirimkan Danis ke Liputan6.com.
"Sudah ditutup," kata Danis saat dikonfirmasi.
