Pemerintah Siap-siap Bebaskan 5% Bea Impor Kedelai

Indonesia kemungkinan akan menghapus 5% tarif impor kedelai sebagai upaya menekan harga pangan domestik berbahan baku komoditas ini

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 27 Agu 2013, 14:40 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2013, 14:40 WIB
kedelai-mahal-130826b.jpg
Pemerintah mulai berancang-ancang mengambil kebijakan yang bisa menahan laju kenaikan harga kedelai akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menilai Indonesia kemungkinan akan menghapus 5% tarif impor kedelai sebagai upaya  menekan harga pangan domestik berbahan baku komoditas ini, seperti tahu dan tempe. Hal ini juga guna menggenjot pasokan kedelai ke dalam negeri.

"Kami tengah membahas langkah penghapusan tarif impor kedelai sebesar 5% ini dengan sejumlah menteri lain," ungkap dia tanpa menjelaskan detail langkah tersebut bersifat sementara atau permanen, seperti melansir Reuters, Selasa (27/8/2013).

Setelah harga pangan global naik tahun lalu, Indonesia sempat menghapus tarif impor kedelai sementara waktu. Selain itu Bulog juga kembali kebagian tugas mengelola komoditas pangan kedelai, selain beras guna menyediakan pasokan pangan dalam jumlah lebih besar.

Indonesia memenuhi 70% dari total kebutuhan minyak kedelai melalui impor, yang sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (AS). Adapun total kebutuhan kedelai nasional mencapai 2,5 juta ton. (Sis/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya