PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) berencana membangun pabrik tekstil baru di Purwakarta dengan nilai investasi mencapai US$ 30 juta. Pabrik ini diperkirakan memiliki kapasitas 10 tibu ton per tahun.
Pembangunan pabrik ini rencananya akan dimulai pada Oktober dan diperkirakan akan selesai Juni 2014. "Jadi kita ada di sini (Jatiluhur) dan ada di wilayah Cempaka," ujar Direktur PT Indorama Synthetics VS Baldwa usai pembukaan Politeknik Enjinering Indorama (PEI) di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (23/9/2013).
Pada tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan produksi mencapai 270 ribu ton tahun ini untuk benang polyester, polyester serat dan benang pintal. Target ini, menurutnya sedikit lebih besar bila dibandingkan tahun 2012 lalu.
"Produksi benang pintal kita sendiri lebih baik, mungkin sekitar 55 ribu ton, naik 10%. Ini karena ada tambahan pabrik mulai beroperasi," lanjutnya.
Untuk produksi, selain mengandalkan pabriknya yang ada di Indonesia, perusahaan tersebut juga memiliki tambahan produksi yang berasal dari anak perusahaannya di Uzbekistan.
"Di sana produksi kapas kapas kita ranking 4 di seluruh dunia, di sana kita juga tambahan produksi benang kapas, kalau yang di sini benang polyester," tandasnya. (Dny/Ndw)
Pembangunan pabrik ini rencananya akan dimulai pada Oktober dan diperkirakan akan selesai Juni 2014. "Jadi kita ada di sini (Jatiluhur) dan ada di wilayah Cempaka," ujar Direktur PT Indorama Synthetics VS Baldwa usai pembukaan Politeknik Enjinering Indorama (PEI) di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (23/9/2013).
Pada tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan produksi mencapai 270 ribu ton tahun ini untuk benang polyester, polyester serat dan benang pintal. Target ini, menurutnya sedikit lebih besar bila dibandingkan tahun 2012 lalu.
"Produksi benang pintal kita sendiri lebih baik, mungkin sekitar 55 ribu ton, naik 10%. Ini karena ada tambahan pabrik mulai beroperasi," lanjutnya.
Untuk produksi, selain mengandalkan pabriknya yang ada di Indonesia, perusahaan tersebut juga memiliki tambahan produksi yang berasal dari anak perusahaannya di Uzbekistan.
"Di sana produksi kapas kapas kita ranking 4 di seluruh dunia, di sana kita juga tambahan produksi benang kapas, kalau yang di sini benang polyester," tandasnya. (Dny/Ndw)