Shell Yakin Raup Untung Lebih Gara-gara Mobil Murah

Shell yakin produksi mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) akan menaikkan penjualan BBM yang dijual perseroan.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Okt 2013, 17:31 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2013, 17:31 WIB
spbu-shell121219a.jpg
Shell yakin dengan mulai diproduksinya mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) akan menaikkan penjualan bahan bakar miliknya hingga mencapai 20% pada 2014. Hal ini terkait kewajiban mobil jenis ini untuk menggunakan BBM non-subsidi atau dengan Ron 92 ke atas.

"Itu pasti akan mempengaruhi permintaan. LCGC ini kan harus pakai BBM non subsisdi. Jadi tahun depan penjualan diharapkan naik 20%," ujar Retail Marketing Manager Shell Indonesia Julio Manuputty di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2013).

Pada tahun ini sendiri, penjualan bahan bakar Shell mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan tahun lalu. Melihat tren positif tersebut, hingga akhir tahun ini, Shell berencana akan menambah sekitar 7 unit SPBU dari jumlah yang ada sebanyak 83 unit.

"Kita baru buka 4 unit, 3 lagi akan menyusul. Niali tergantung lokasinya dimana, tatapi rata-rata Rp 10 miliar untuk 1 SPBU. Kami harapkan nambah terus, tiap tahun 10 SPBU," lanjutnya.

Selain itu, mengenai kebijakan pemerintah tentang kewajiban 10% biofuel untuk dicampur pada bahan bakar diesel, Julio mengatakan, pihaknya akan mendukung hal dan dirinya berharap awal tahun depan Shell sudah bisa mengimplementasikan kebijakan ini.

"Butuh waktu sih, harus koordinasi, mudah-mudahan terpenuhi dan tidak ada pengaruh terhadap harga jual. Kami terus melakukan kajian," tandasnya. (Dny/Ndw)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya