Lupakan BRIC, Pebisnis Asing Kini Terpikat Kemolekan VITM

BRIC merujuk pada Brasil, Rusia, India, dan China sebagai negara berkembang dan tujuan investasi. Namun kini hadir VITM, siapa saja?

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 01 Nov 2013, 08:11 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2013, 08:11 WIB
pebisnis-wanita-131011c.jpg
BRIC yang merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, dan China, telah mencuri perhatian dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Eropa berkutat dengan krisis besar. Seiring waktu dan ambruknya nilai tukar sejumlah negara Asia, Pancaran dari negara-negara yang tengah bersinar itu mulai memudar.

Kemolekan BRIC pun siap-siap digantikan empat negara baru yang membawa sinar lebih terang. Vietnam, Indonesia, Turki, dan Meksiko (VITM) menyuguhkan prospek perkembangan dan kemajuan karir yang lebih cerah bagi para pebisnis asing (ekspatriat). Kondisi itu dipicu tingginya pertumbuhan peluang kerja yang dilahirkan para pebisnis di negara-negara tersebut.

Mengutip laporan resmi HSBC Bank bertajuk Expat Explorer, Jumat (1/11/2013), para ekspatriat ini memilih hijrah ke negara-negara VITM dibandingkan BRIC. Namun, China yang merupakan anggota BRIC harus diakui masih menyimpan kemilau tersendiri bagi para pekerja asing.

Sebagai tempat tinggal dan bekerja, sekitar 53% para pekerja asing mengakui banyaknya peningkatan yang terjadi di negara-negara tersebut. Tentu saja, kemudahan fasilitas hunian dan pekerjaan menjadi tawaran yang menarik bagi para pekerja asing.

HSBC mencatat, dalam setahun, terjadi lonjakan pengiriman pegawai asing ke wilayah VITM lebih dari dua kali lipat. Lebih rinci lagi, Vietnam merupakan negara paling terbuka bagi para profesional asing yang tengah mencari berbagai peluang kerja. Terlebih lagi, sejumlah bos perusahaan Vietnam mengaku kesulitan menemukan pegawai lokal yang memenuhi persyaratan dan kriterianya.

Sementara Indonesia tercatat menampung sekitar 31% pekerja asing profesional yang mengaku sangat menikmati biaya hidup murah di dalam negeri. Angka tersebut disusul Turki sebesar 22% dan Meksiko sebanyak 11%.

Di Turki, kegiatan finansial dan perbankan menjadi lahan yang mengalami pertumbuhan sangat cepat. Terbukti, sektor asuransinya menigkat pesat dengan angka pertumbuhan sebesar 27% pada kuartal I 2013. Tak heran sebanyak 24% pekerja asing bekerja di bidang perbankan, asuransi dan sektor jasa keuangan.

Terakhir, Meksiko menawarkan berbagai perkembangan karir di industri yang berkaitan dengan tekonolgi dan informasi. Satu dari 10 ekspatriat asing di Meksiko pasti memilih bekerja di bidang telekomunikasi.(Sis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya