Orang RI Pimpin Perusahaan Minyak Prancis Memukau Pembaca

Presiden Direktur Total E&P Indonesia dipimpin oleh putra Indonesia untuk pertama kalinya telah menarik perhatian pembaca Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Des 2013, 23:01 WIB
Diterbitkan 05 Des 2013, 23:01 WIB
artikel-bisnis-131205c.jpg
Manajemen Total E&P Indonesie dipimpin oleh Presiden Direktur baru sejak 1 Januari 2014. Kali ini, Presiden Direktur Total E&P Indonesie dipimpin oleh putra Indonesia untuk pertama kalinya.

Terpilihnya Hardy Pramono sebagai Presiden Direktur Total E&P Indonesie menggantikan Elisabeth Proust menjadi sejarah baru di perusahaan minyak asal Prancis tersebut.

Artikel terpilihnya Hardy Pramono sebagai Presiden Direktur Total E&P Indonesie menggantikan Elisabeth Proust menjadi sejarah baru di perusahaan minyak asal Prancis tersebut telah menyita perhatian pembaca Liputan6.com, Kamis (5/12/2013).

Selain itu, artikel para pekerja Tenaga Kerja Indonesia (TKI) rumah tangga di Taiwan mendapatkan gaji sekitar Rp 6,4 juta per bulan juga menjadi perhatian pembaca.

Puluhan artikel telah disajikan Kamis pekan ini mulai dari putra Indonesia pertama menjadi Bos Total, lima industri yang sediakan banyak lowongan kerja, IHSG longsor, gaji TKI di Taiwan Rp 6 juta per bulan, dan Indonesia butuh US$ 1 miliar untuk tambal utang, dan lainnya.

Ingin tahu artikel mana saja yang telah menyedot perhatian, berikut rinciannya:

1. Hardy Pramono, Orang RI Pertama yang Jadi Bos Total

Terpilihnya Hardy Pramono sebagai Presiden Direktur Total E&P Indonesie menggantikan Elisabeth Proust menjadi sejarah baru di perusahaan minyak asal Prancis tersebut.

Hal tersebut dikatakan sejarah, pasalnya Hardy Pramono yang sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President East Kalimantan District and Operation, menjadi orang Indonesia pertama yang memimpin Total E&P Indonesie.

2. Gaji TKI di Taiwan Rp 6 Juta per Bulan

Tingginya gaji yang diterima pekerja Indonesia di luar negeri masih menjadi magnet terkuat para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Hal itu melihat dari para pekerja TKI rumah tangga di Taiwan selama ini digaji 15.840 New Taiwan (NT) Dolar atau sekitar Rp 6,4 juta per bulan.
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melaporkan jumlah seluruh TKI di Taiwan saat ini berkisar 210 ribu orang.

3. Kenaikan Tarif Listrik Makin Membebani Perusahaan

Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan bisnis seperti golongan B2 dan B3 pada 2014 terus mendapatkan penolakan dari para pengusaha.

Para pelaku usaha ini menilai dengan kenaikan tarif ini akan semakin membebani ongkos produksi sehingga berefek pada kenaikan barang yang dihasilkan.

4. Jero Wacik Tersinggung Namanya Diplesetkan

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik tersinggung dengan pemberitaan media yang dianggapnya membelokkan namanya menjadi Jeroan.

Jero mengatakan, kejadian itu seharusnya tidak bolah dilakukan karena nama Jero merupakan nama suci yang diberikan Tuhan kepada dirinya. Menurut Jero, dengan diplesetkan nama Jero menjadi Jeroan, media dianggap telah melanggar etika.

5. Rupiah Bakal Terus Amblas Hingga Pertengahan Desember

Rupiah kembali menurun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir akibat munculnya spekulasi sejumlah perusahaan yang tengah memborong dolar untuk melakukan pembayaran akhir tahun.

Bahkan Bank Indonesia (BI) mengatakan, saat ini nilai tukar rupiah lebih rendah dari level yang seharusnya. Di pasar NDF untuk satu bulan ke depan, nilai tukar rupiah merosot 0,3% ke level 12.150. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya