Ingin Bebas dari Utang, PTPN VII Harus IPO

Menteri BUMN Dahlan Iskan mendesak PT Perkebunan Nusantara VII untuk menggelar aksi penawaran saham perdana (iIPO) pada 2014.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Des 2013, 20:50 WIB
Diterbitkan 11 Des 2013, 20:50 WIB
ipo-tambang-131114c.jpg

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendesak PT Perkebunan Nusantara VII untuk menggelar aksi penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2014. Langkah itu diambil untuk meringankan beban utang perseroan yang mencapai Rp 5 triliun.

"Sebetulnya PTPN VII dari segi kepentingan perusahaan, karena punya utang masa lalunya Rp 5 triliun lebih. Jadi tinggal bayar cicilan sama bayar bunganya sangat besar," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Dahlan berharap dengan langkah go public yang dilakukan perusahaan pelat merah tersebut, maka utang-utang yang dimilikinya bisa terselesaikan dengan baik. 

Dia menyebut aksi korporasi itu harus dilakukan segera mengingat besarnya utang yang dimiliki perusahaan. "Rencananya kalau bisa tahun depan ya go public, karena hutangnya terlalu besar. Jadi bisa segera menyelesaikan utangnya," jelasnya.

Selain PTPN VII, lanjut dia, BUMN lain seperti PTPN III juga sejak lama ingin menjadi perusahaan publik, namun hal tersebut masih harus dievaluasi lebih dalam. "Selain itu, dulu maunya kan PTPN III juga, tapi biar dieveluasi dulu ah," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya