Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendesak PT Perkebunan Nusantara VII untuk menggelar aksi penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2014. Langkah itu diambil untuk meringankan beban utang perseroan yang mencapai Rp 5 triliun.
"Sebetulnya PTPN VII dari segi kepentingan perusahaan, karena punya utang masa lalunya Rp 5 triliun lebih. Jadi tinggal bayar cicilan sama bayar bunganya sangat besar," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Dahlan berharap dengan langkah go public yang dilakukan perusahaan pelat merah tersebut, maka utang-utang yang dimilikinya bisa terselesaikan dengan baik.
Advertisement
Dia menyebut aksi korporasi itu harus dilakukan segera mengingat besarnya utang yang dimiliki perusahaan. "Rencananya kalau bisa tahun depan ya go public, karena hutangnya terlalu besar. Jadi bisa segera menyelesaikan utangnya," jelasnya.
Selain PTPN VII, lanjut dia, BUMN lain seperti PTPN III juga sejak lama ingin menjadi perusahaan publik, namun hal tersebut masih harus dievaluasi lebih dalam. "Selain itu, dulu maunya kan PTPN III juga, tapi biar dieveluasi dulu ah," tandasnya. (Dny/Ndw)