Kementerian Perhubungan menganggarkan Rp 300 miliar untuk memfasilitasi angkutan khusus untuk warga yang tinggal di wilayah pemukiman menuju pusat kota.
Upaya itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan pusat kota dari kendaraan-kendaraan pribadi yang sering menjadikan kemacetan.
Baca Juga
Khusus untuk DKI Jakarta, setidaknya 120 bus berukuran medium disediakan untuk mengangkut warga pemukiman di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menuju Jakarta.
Advertisement
"Pakai anggaran 2014 untuk bus Rp300 miliar dan tahun depan datang 120 bus medium di Jabodetabek. Nantinya ini untuk pelayanan angkutan pemukiman jadi bus antar jemput pemakaian jasa," ujar Dirjen Hubungan Darat, Kemenhub, Soeroyo Alimoeso di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Sabtu (21/12/2013).
Soeroyo menuturkan program ini juga telah diterapkan di Solo yang terlebuh dahulu memiliki moda transportasi pemukiman daerah tersebut.
"Di Solo sudah jalan ada 15 bus, nanti kami datangkan lagi 5 bus jadi total 20 bus," tegas dia.
Bus-bus tersebut nantinya juga akan berkelas eksekutif yang memiliki fasilitas-fasilitas teknologi layaknya WIFI dan menyediakan tempat untuk melakukan isi ulang baterai handphone.
"Busnya hanya mampu menampung 25 penumpang," kata Soeroyo.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat menentukan tarif dan operator dalam perencanaan bus antar jemput ini. "Soal tarif nanti masih dibicarakan dengan pemda, operator juga kan bisa melalui Damri atau PPD," pungkasnya. (Yas/Ndw)