Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran 2025, arus mudik diperkirakan mencapai puncaknya antara tanggal 28 hingga 30 Maret, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5 hingga 7 April. Prediksi ini disampaikan langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan didukung oleh data Kementerian Perhubungan.
"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi kemungkinan di antara tanggal 28 sampai 30 Maret dan puncak arus balik kemungkinan antara tanggal 5 dan 7 April 2025," ujar Kapolri, di Surabaya, dikutip Jumat (21/3/205).
Advertisement
Baca Juga
Perkiraan ini didasarkan pada data pergerakan masyarakat dan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, serta mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi mobilitas masyarakat selama periode Lebaran.
Advertisement
Dengan prediksi puncak arus mudik dan balik tersebut, pemerintah dan pihak kepolisian telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat.
Mulai dari persiapan infrastruktur jalan raya hingga pengamanan jalur mudik, semua dilakukan untuk meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan. Masyarakat juga diimbau untuk mempersiapkan diri dengan matang agar perjalanan mudiknya aman dan nyaman.
Persiapan yang matang sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik. Baik itu persiapan kendaraan, perencanaan rute perjalanan, hingga menjaga kesehatan dan keselamatan diri, semua harus dipersiapkan dengan baik.
Dengan begitu, perjalanan mudik Lebaran 2025 bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh berkah.
Tips Mudik Aman dan Lancar Lebaran 2025
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk memastikan perjalanan mudik Lebaran 2025 Anda aman dan lancar:
Persiapan Kendaraan
- Periksa kondisi kendaraan secara menyeluruh sebelum berangkat. Pastikan mesin, oli, rem, ban, lampu, dan wiper dalam kondisi prima.
- Siapkan peralatan darurat seperti dongkrak, kunci roda, dan kotak P3K.
- Servis kendaraan jika diperlukan untuk mencegah masalah di tengah jalan.
Persiapan Perjalanan
- Rencanakan rute perjalanan dengan matang, perhatikan prediksi cuaca dan potensi kemacetan. Gunakan aplikasi GPS atau peta digital untuk memantau kondisi lalu lintas.
- Siapkan dokumen perjalanan seperti KTP, SIM, STNK, dan tiket (jika menggunakan transportasi umum).
- Jangan lupa membawa uang tunai yang cukup dan e-money untuk pembayaran tol.
Kesehatan dan Keselamatan
- Istirahat yang cukup sebelum perjalanan sangat penting untuk menghindari kelelahan dan mengantuk saat mengemudi.
- Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup, serta obat-obatan pribadi jika diperlukan.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca.
- Patuhi peraturan lalu lintas dan utamakan keselamatan.
Antisipasi Kemacetan
Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi kemacetan, termasuk penerapan sistem ganjil genap, contraflow, dan one way di sejumlah ruas jalan. Pertimbangkan untuk berangkat lebih awal atau memilih rute alternatif untuk menghindari kepadatan. Manfaatkan informasi lalu lintas secara real-time melalui aplikasi atau media sosial.
Informasi dan Bantuan
Manfaatkan layanan informasi dan bantuan yang disediakan oleh pemerintah, seperti hotline darurat dan posko mudik yang tersebar di berbagai titik. Jangan ragu untuk menghubungi layanan tersebut jika mengalami kendala selama perjalanan.
Advertisement
Data Pergerakan Masyarakat & Kebijakan Pemerintah
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan ada pergerakan masyarakat hingga 146,48 juta orang selama periode Lebaran 2025. Untuk mengamankan arus mudik dan balik, Operasi Ketupat akan digelar oleh pihak kepolisian. Pemerintah juga menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengurangi kepadatan di jalan raya.
