Pasar asuransi Indonesia memang memiliki potensi besar untuk digarap. PT Astra International Tbk (ASII) pun mengambil peluang itu dengan menandatangani kesepakatan membentuk joint venture bersama Aviva Plc. Perusahaan joint venture ini bernama Astra Aviva Life.
Perusahaan joint venture ini akan menawarkan dan memasarkan produk asuransi jiwa di Indonesia. Kepemilikan saham joint venture ini 50:50. Saat ini Joint venture Astra Aviva Life menunggu persetujuan dari badan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Diharapkan joint venture ini terbentuk pada 2014.
Produk asuransi jiwa Astra Aviva Life ini nanti ditawarkan melalui beberapa anak perusahaan Astra termasuk bank Permata. Joint venture ini juga akan menawarkan produk asuransi jiwa kepada masyarakat Indonesia melalui digital channel, agen dan rekanan.
"Astra Aviva Life memiliki potensi untuk dapat bersaing di pasar asuransi Indonesia. Dengan kompetensi Aviva di bidang asuransi, Astra Aviva Life diharapkan akan menciptakan nilai tambah bagi para pelanggan, karyawan serta stakeholders untuk jangka panjang," ujar Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, dalam keterangan yang diterbitkan, Jumat (17/1/2014).
Selain itu, pembentukan joint venture ini sesuai dengan strategi Astra untuk terus melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha dengan memiliki lini bisnis baru yang berpotensi untuk berkembang.
Sementara itu, Group Chief Executive Officer Aviva Plc, Mark Wilson menuturkan, Astra sebagai perusahaan yang memiliki reputasi baik di Indonesia merupakan partner ideal bagi Aviva. Kerja sama ini akan menciptakan kesempatan tumbuh dan sebagai bentuk komitmen Aviva di Asia.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yaitu sebesar 245 juta jiwa dengan angka pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 6,2% pada 2012.
Sebagai salah satu pasar asuransi jiwa yang paling cepat berkembang di dunia, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah sementara pertumbuhan kelas menengah tumbuh pesat. Sepanjang 2002-2012 compund annual growth rate premi asuransi jiwa tumbuh 25%. (Ahm)
Perusahaan joint venture ini akan menawarkan dan memasarkan produk asuransi jiwa di Indonesia. Kepemilikan saham joint venture ini 50:50. Saat ini Joint venture Astra Aviva Life menunggu persetujuan dari badan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Diharapkan joint venture ini terbentuk pada 2014.
Produk asuransi jiwa Astra Aviva Life ini nanti ditawarkan melalui beberapa anak perusahaan Astra termasuk bank Permata. Joint venture ini juga akan menawarkan produk asuransi jiwa kepada masyarakat Indonesia melalui digital channel, agen dan rekanan.
"Astra Aviva Life memiliki potensi untuk dapat bersaing di pasar asuransi Indonesia. Dengan kompetensi Aviva di bidang asuransi, Astra Aviva Life diharapkan akan menciptakan nilai tambah bagi para pelanggan, karyawan serta stakeholders untuk jangka panjang," ujar Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, dalam keterangan yang diterbitkan, Jumat (17/1/2014).
Selain itu, pembentukan joint venture ini sesuai dengan strategi Astra untuk terus melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha dengan memiliki lini bisnis baru yang berpotensi untuk berkembang.
Sementara itu, Group Chief Executive Officer Aviva Plc, Mark Wilson menuturkan, Astra sebagai perusahaan yang memiliki reputasi baik di Indonesia merupakan partner ideal bagi Aviva. Kerja sama ini akan menciptakan kesempatan tumbuh dan sebagai bentuk komitmen Aviva di Asia.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yaitu sebesar 245 juta jiwa dengan angka pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 6,2% pada 2012.
Sebagai salah satu pasar asuransi jiwa yang paling cepat berkembang di dunia, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah sementara pertumbuhan kelas menengah tumbuh pesat. Sepanjang 2002-2012 compund annual growth rate premi asuransi jiwa tumbuh 25%. (Ahm)