'Kasus Pencurian Umur Dapat Coreng Nama Bangsa'

"Saya harap pihak penyelenggara pun lebih ketat dalam menyeleksi peserta," ujar Djohar.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 05 Jun 2014, 22:04 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 22:04 WIB
img_djohar-130711.jpg
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin memberi keterangan pers usai melakukan rapat pertama di Jakarta, Senin (11/7). FOTO ANTARA/M Agung Rajasa

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pencurian umur yang umumnya terjadi pada ajang kompetisi sepak bola usia dini ditanggapi keras oleh pihak Aqua Danone Nations Cup. Pasalnya kasus seperti itu dapat mencoreng nama baik dan asas sportivitas.

Brand Director Danone Aqua, Febby Intan menyebut, "Kami tentu sangat ketat akan hal ini. Setiap peserta harus menjalani screening dengan melakukan pemeriksaan gigi dan tulang."

"Apabila terbukti terjadi pencurian umur,kami akan blakclist nama pelatih, sekolahnya, dan pesertanya."

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin menilai kecurangan seperti itu dapat mencoreng nama Indonesia di kancah Internasional. "Jangan sampai di Brasil nanti, Indonesia dihukum karena kasus pencurian umur. Dulu sempat ada salah satu negara ASEAN yang dihukum karena hal ini."

"Saya harap pihak penyelenggara pun lebih ketat dalam menyeleksi peserta, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran seperti ini."

Aqua Danone Nations Cup adalah ajang turnamen sepak bola usia dini. Para peserta yang bertanding harus berusia 10 hingga 12 tahun. Nantinya anak-anak ini akan bertanding di tingkat nasional untuk menentukan juara yang akan dikirim ke Brasil untuk Final Dunia Danone Nations Cup.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya