Liputan6.com, Yangon - Tim nasional Indonesia U-19 dihajar Uzbekistan U-19 1-3 dalam fase grup B Piala Asia U-19 di Myanmar. Dalam laga itu, Indonesia sulit mengembangkan permainan, benarkah Indra Sjafri salah strategi?
Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengakui semua gol yang tercipta adalah kesalahan murni skuat asuhannya. "Semua gol yang tercipta adalah kesalahan kami. Seharusnya kami bisa menutup ruang Uzbekistan dan tidak terjadi gol. Tapi kenyataannya terjadi," ujarnya usai pertandingan.
Lalu pergerakkan winger kanan Indonesia, Maldini Pali, kurang membuahkan hasil. Akibatnya ia pun ditarik ke luar dan digantikan Septian David.
Seperti dilansir Goal, Maldini menyebut,"Ketika saya di lapangan, saya melihat pemain begitu kecil, jarak mereka jauh."
Memang dalam laga itu, bek kanan Indonesia, Putu Gede Juni Antara, jarang sekali membantu penyerangan dari sisi kanan Indonesia. Akibatnya, Maldini harus berusaha seorang diri dan memanfaatkan kerja sama dengan pemain tengah seperti Evan Dimas, Hargianto, dan Zulfiandi.
Maksimalkan Paulo Sitanggang
Indra Sjafri pun memasukkan gelandang Paulo Sitanggang di paruh kedua menggantikan Zulfiandi. Hasilnya, permainan cepat satu dua tercipta di lini tengah Garuda Jaya dan Paulo berhasil menyarangkan satu-satunya gol bagi Indonesia.
Namun keputusan Indra memasukkan Paulo agak terlambat, karena hingga peluit panjang berbunyi skor tetap bertahan 1-3 bagi keunggulan Uzbekistan.
Dalam laga berikutnya menghadapi Australia, Minggu (12/10/2014), Indra tidak ingin salah strategi. Ia ingin mengandalkan sosok gelandang, Paulo Sitanggang.
"Ada kemungkinan Hargianto cedera, kemungkinan kami akan memaksimalkan peran Paulo di dua laga sisa."
Baca juga:
Bintang Porno Ini Sedih Timnas U-19 Dikalahkan Uzbekistan
Welbeck Sesumbar Inggris Tak Bisa Dikalahkan
Roy Keane: David Moyes Ditipu MU Sejak Awal
Advertisement