Liputan6.com, Madrid - Mantan bintang Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku jika memiliki kesempatan ingin melatih klub Inggris. Zidane saat ini menukangi Real Madrid Castilla.
Sebelumnya, pria asal Prancis itu menjadi asisten pelatih untuk Carlo Ancelotti di Madrid pada musim lalu. Sosok 42 tahun itu memang mengatakan ingin fokus untuk membawa Castilla promosi. Namun, kepindahan ke Inggris, terutama Liga Primer, tidak akan ia lewatkan.
“Masa depannya adalah sudah pasti untuk melakukan hal lain dan mengontrol penuh sebuah tim,” ujar Zidane kepada Canal Plus, Selasa (16/12/2014).
“Pertama-tama, saya tengah memikirkan musim ini, finish dengan baik dan menggapai promosi, karena itu adalah target kami, yakni keluar dari La Segunda. Namun tahun depan kita lihat saja nanti," imbuhnya.
“Sebagai pemain saya tidak tertarik untuk pindah ke Inggris, namun sebagai pelatih, mengapa tidak? Itu adalah liga di mana manajer memegang penuh kekuasaan dan itu adalah hal yang membuat saya senang,” katanya.
Larangan Melatih
Namun, karier Zidane sebagai pelatih sempat tercoreng setelah dinyatakan bersalah karena sudah melatih tanpa lisensi. Persoalan ini mengemuka setelah Komite Pelatih Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mempermasalahkan lisensi pelatih yang dimiliki Zidane.
Zidane pun mendapatkan hukuman larangan melatih selama 3 bulan. Keputusan ini ditetapkan Francisco Rubio, satu-satunya hakim di Komite Disiplin Divisi 3 Liga Spanyol. Keputusan juga berdasarkan investigasi Alverto Perez Calderon pada 10 Oktober yang sudah meneliti keabsahan Zidane dan asistennya.
Menurut penilaian Marco Materazzi, Zidane tidak memerlukan lisensi untuk menjadi pelatih. Reputasi Zidane yang pernah memenangkan Piala Dunia dan Piala Eropa dinilai Materazzi sudah lebih dari cukup untuk bisa membuatnya melatih tanpa lisensi. Karena itu, Materazzi, yang sempat mendapat tandukan Zidane di final Piala Dunia 2006, menilai hal tersebut sungguh konyol.
Baca Juga:
Raksasa Meksiko Minta Real Madrid Turunkan Pemain Terbaik
Advertisement