Liputan6.com, Roma - Pelatih tim nasional Italia Antonio Conte mengatakan kalau dirinya tak bisa melatih dengan baik jika hanya diberikan waktu yang singkat bersama para pemain Azzurri.
Sore tadi (16/12) Conte mengadakan pertemuan dengan 20 pelatih klub-klub Serie A untuk mengusahakan pertemuan yang lebih sering dengan pemain timnas. Suksesor Cesare Prandelli tersebut juga menjelaskan alasannya dalam konferensi pers usai pertemuan tersebut.
"Hal ini (waktu bertemu dengan pemain yang singkat) membuatnya jadi sulit untuk melatih para pemain di tim nasional," kata Conte dikutip dari Football-italia.
"Anda cuma memiliki mereka delapan atau sembilan hari, sesi latihannya sangat taktis. Anda mencoba perubahan demi perubahan dan melakukannya pada mereka, dengan intensitas permainan," sambung mantan allenatore Juventus tersebut.
Pelatih berusia 45 tahun tersebut juga ragu apakah para pemainnya bisa bermain di level yang sama seperti di klub. "Sulit untuk mendapatkan kinerja mereka dengan baik di tim nasional, akan berbeda levelnya seperti yang ada di klub," keluh Conte.
Reuni dengan Juventus
Dalam pertemuan dengan para pelatih Serie A, Conte juga bertemu dengan Presiden Juventus Andrea Agnelli, yang notabene merupakan mantan bosnya ketika melatih Bianconeri.
Conte mengambil alih kursi kepelatihan timnas Italia pada musim panas usai Piala Dunia beberapa saat setelah pengumuman pengunduran dirinya sebagai allenatore Juve.
"Tidak ada masalah dengan Juve. Kami belum bisa ke Vinovo (pusat latihan Juve), karena kami sedang berusaha untuk mengunjungi seluruh tim bergiliran," kata Conte.
"Saya senang bisa bertemu Presiden dan para pemain kemarin. Saya berbagi tahun-tahun yang luar biasa dengan mereka," tutup Conte.
Baca Juga
Nyaris Dibuang, 3 Pemain MU Ini Bersinar Bersama Van Gaal
Advertisement