Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Jose Mourinho menaruh curiga kepada Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Dia mencurigai ada peraturan berbeda tentang Financial Fair Play (FFP) kepada Manchester City.
Kecurigaan Mourinho muncul setelah tim besutan Manuel Pellegrini mendatangkan penyerang baru di bursa transfer Januari 2015. City mendatangkan striker milik Swansea City, Wilfried Bony dengan harga 30 juta pounds atau setara Rp 576 miliar.
Hal tersebut membuat manajer berkebangsaan Portugal tersebut berpikir kalau UEFA tidak tegas dalam peraturan FFP. Mourinho juga punya anggapan lain, yakni UEFA memberikan peraturan khusus kepada City mengenai FFP.
"Kami hanya bisa bermain dengan 11 pemain, tapi mereka (Manchester City) bisa bermain menggunakan 12 orang. Seperti ada aturan dan aspek-aspek tertentu untuk mereka. Anda (jurnalis), pasti paham maksud saya," ucap Mourinho, seperti dikutip dari Mirror.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
Advertisement
Penilaian Mourinho
Penilaian Mourinho
Pada musim 2014-15, City mendatangkan tiga pemain yang totalnya menghabiskan uang hingga 87 juta pound, atau setara dengan Rp 1,6 triliun. Uang sebanyak itu digunakan City untuk mendatangkan Bony, Eliaquim Mangala dan Fernando.
Mantan pelatih Real Madrid tersebut menilai kalau pengeluaran manajemen Manchester Biru tidak sebanding dengan pendapatannya. Mourinho tampaknya tidak suka dengan kebijakan transfer City.
"Seharusnya mereka menggunakan uang dengan baik jika tidak ada masalah dengan FFP. Tapi saya melihat ada aturan yang berbeda untuk City," Mourinho mengakhiri.
Baca juga:
Balotelli, Si Pembersih Ruang Ganti yang Hancurkan Diri Sendiri
Advertisement