Liputan6.com, Balikpapan - Partai pamungkas seri Pertamina Proliga 2015 mempertemukan tim putra Jakarta Pertamina Energi melawan Surabaya Samator. Ini merupakan laga ulangan final tahun lalu, di mana Samator menang 3-0 saat itu. Kali ini, Samator harus bekerja keras mengalahkan Pertamina dengan skor 3-2 (17-25, 25-23, 25-16, 18-25, 16-14)
Bermain di Dome Balikpapan Sport & Convention Center, Minggu (8/2/2015) malam WIB, pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi. Pertamina yang tampil solid pada set pertama mampu melancarkan smes-smes keras melalui Ayip Rizal, Paul Richard Sanderson, Bryon Ferguson, Agung Seganti, dan Dhani Anggriawan hingga menyulitkan Samator.
Pada set kedua dan ketiga, situasi berbalik. Samator justru yang tampil solid serta penuh semangat. Smes-smes keras dari Samsul Kohar, Rendy Febriant, dan I Putu Randu bergantian menghujani Pertamina.
Ditambah lagi, penampilan setter Lian Sem Estrada Joe yang dapat memotivasi pemain Samator lainnya. Tidak hanya memberikan umpan-umpan matang, pemain asal Kuba ini juga tangguh dalam blok dan smes tangan kirinya.
Sempat terjadi ketegangan di set keempat antara Estrada dan Agung Seganti. Saat itu, Agung mencoba menghalangi Estrada yang gagal mengejar bola di sisi kanan dari lapangan Pertamina. Namun, situasi ini tidak berlangsung lama lantaran langsung diredakan wasit dan kapten Pertamina Ayip Rizal.
Lanjut ke halaman berikutnya -->
Advertisement
2
Di set penentuan, Pertamina selalu unggul dalam perolehan angka. Bahkan, mereka berpeluang memenangkan pertandingan ini setelah unggul 14-12.
Tapi, Estrada yang bermain luar biasa mampu membangkitkan semangat pemain Samator untuk berbalik menang 16-14. Mahfud Nurcahyadi dan kawan-kawan pun langsung berlompatan sambil berteriak kegirangan seperti layaknya memenangkan partai puncak.
"Kuncinya bermain tenang dan penuh semangat. Dan dewi fortuna berpihak kepada kita" kata Mahfud, kapten Samator usai pertandingan. "Ia (Estrada) tidak hanya pengatur serangan, tapi juga motivator kami."
Sementara itu, kapten Pertamina Ayip Rizal mengaku timnya bermain kurang tenang dan sabar pada set kedua, ketiga, serta penentuan. Ditambah lagi, penerimaan bola pertama tidak bagus di set kedua dan ketiga. "Itu menjadi pekerjaan rumah kita untuk seri kedua nanti," tutur Ayip yang baru saja dikarunia seorang putra bernama Bintang Alhabsi Rizal itu.
Baca juga :
Advertisement