Utang MU Bengkak Hingga Rp 7,4 Triliun

MU harus kembali berlaga di Liga Champions musim depan demi meningkatkan pendapatan.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 14 Feb 2015, 07:04 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2015, 07:04 WIB
Manchester United
Manchester United

Liputan6.com, Manchester - Pendapatan Manchester United (MU) turun 14 persen dan utangnya membengkak akibat tidak berlaga di Liga Champions. Utang Setan Merah pada periode tiga bulan terakhir naik dari 356,6 juta poundsterling menjadi 380,5 juta poundsterling (sekitar Rp 7,4 triliun).

Pendapatan mereka dari Oktober hingga 31 Desember 2014 hanya 105,7 juta poundsterling, sementara pada periode yang sama di 2013 pendapatannya mencapai 122,9 juta poundsterling.

Wakil Direktur Eksekutif MU, Ed Woodward, meminta Wayne Rooney dan kawan-kawan untuk kembali berlaga di Liga Champions musim depan demi meningkatkan pendapatan.

"Liga Premier mengumumkan paket hak siar untuk musim kompetisi 2017-2019 naik lebih dari 70 persen, sekali lagi itu menunjukkan bahwa kami bagian dari liga terbaik di dunia," kata Woodward dilansir Skysports.

"Meskipun musim ini tidak berlaga di sepak bola Eropa, pendapatan dan EBITDA kami (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) menunjukkan tetap kuat dan kekuatan yang mendasari model bisnis kami adalah pendapatan komersial dari tahun ke tahun," kata Woodward.

"Di lapangan, posisi tim cukup baik untuk menyelesaikan musim di atas peringkat empat Liga Premier dan kami berharap banyak di sisa musim ini," katanya.

Baca Juga

Wawancara Eksklusif Liputan6.com dengan Yolla Yuliana

Tolak Madrid, Bintang Dortmund Pilih Gabung Arsenal Musim Depan

Liverpool Tantang Klub Milik Pengusaha Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya