Liputan6.com, Roma - AS Roma bertekuk lutut di Stadio Olimpico, Jumat (20/3/2015) dini hari WIB. Serigala Ibukota (julukan Roma) kalah telak 0-3 dari Fiorentina di leg kedua babak 16 besar Liga Europa.
Tiga kemenangan La Viola --sebutan Fiorentina-- dicetak oleh Gonzalo Rodriguez, Marcos Alonso dan Jose Maria Basanta. Kekalahan itu membuat Roma tersingkir dari Liga Europa setelah kalah agregat 1-4.
Pelatih Roma, Rudi Garcia merasa sangat tersakiti melihat timnya dihajar habis-habisan oleh La Viola, terlebih lagi hal itu disaksikan oleh ribuan fans yang memadati Olimpico.
"Ini adalah kekalahan mengejutkan. Tapi, Fiorentina pantas diberikan kredit setelah memanfaatkan kesalahan besar kami," imbuh Rudi Garcia, dikutip dari Soccerway.
"Jelas saya malu. Kami memiliki keinginan yang bagus tapi malah menelan pil pahit setelah membuat kesalahan individu," sambung ahli susun berkebangsaan Prancis tersebut.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
Advertisement
Fokus ke Serie A
Fokus ke Serie A
Setelah tersingkir dari Liga Europa, Garcia langsung memfokuskan diri ke Serie A. Dia ingin Francesco Totti dan kawan-kawan finis di posisi kedua dalam klasemen.
"Sekarang kami harus mencoba mengamankan posisi kedua. Masih ada 11 pertandingan tersisa di Serie A. Staf dan pemain Roma tidak bisa mengubur harapannya untuk menjadi runner up," tegas pria berusia 51 tahun tersebut.
Garcia pun berharap keterpurukan tim dalam lima pertandingan terakhir bisa direspon secara positif oleh para pemain. Dia tidak mau posisi Roma dikudeta oleh tim lain.
"Sekarang, kami harus kembali mengangkat kepada dan menggunakan amarah kegagalan ini dengan cara yang positif. Itulah yang bisa saya harapkan dari para pemain," dia mengakhiri.
Di papan klasemen Serie A, Roma berada di posisi kedua dengan raihan 50 poin, unggul satu angka dari Lazio yang berada di urutan ketiga.
Baca juga:
7 Saga Transfer yang Bakal Terjadi Awal Musim Depan
Advertisement