BOPI Perlakukan Voli Sama dengan Sepak bola

"Pemain dan pelatih asing di cabor voli juga minta rekomendasi untuk izin masuk serta izin kerja ke Indonesia lewat BOPI."

oleh Risa Kosasih diperbarui 07 Apr 2015, 10:06 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 10:06 WIB
Ilustrasi Bola Voli
Ilustrasi Bola Voli (timeout.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman mengatakan lembaga bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu juga memberlakukan aturan yang sama untuk membina dan mengawasi cabang olahraga voli di Indonesia.

Dalam sebuah rapat dengan Komisi X DPRI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/5), Kemenpora dan BOPI mengajukan keberatan bila Indonesia Super League, yang kini berubah menjadi QNB League 2015 tetap diikuti oleh 18 klub.

"Selama ini cabang olahraga lain juga berjalan (pembinaannya) seperti tinju dan golf. Golf pernah ada sengketa dan setelah mediasi semua kembali normal. Basket dan voli juga kooperatif melapor persyaratan berkompetisi ke kita," kata Noor Aman.

"Pemain dan pelatih asing di cabor voli juga minta rekomendasi untuk izin masuk serta izin kerja ke Indonesia lewat BOPI. Voli tidak rumit karena hanya enam klub dan kompetisi hanya berjalan sekitar dua bulan," kata Noor Aman lagi.

"Sangat kecil kekurangan yang perlu ditambahi di cabor ini. Pernah ada kasus upah pemain yang tak dibayar, itu jadi bahan pertimbangan," pungkas Noor Aman.

Baca Juga:

Klub-klub yang Jadi Lumbung Gol Ronaldo

Van Gaal: City Sekarang Takut dengan MU

Honda Pertimbangkan Stoner Gantikan Pedrosa

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya