Liputan6.com, Malang - Simpang siur kompetisi ISL-QNB League mulai menimbulkan dampak negatif bagi tim. Salah satunya Arema Cronus. ISL-QNB League sementara dihentikan hingga 25 April 2015.
Arema sendiri dicoret dari ISL oleh Badan Olahraga Profesional (BOPI) karena terganjal masalah administrasi. Keputusan BOPI membuat calon sponsor "mikir-mikir" untuk menyuntik dana.
PSSI beserta anggota Komite Eksekutif sepakat menghentikan ISL-QNB League menyusul keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang mencoret keikutsertaann dua klub, termasuk Arema dan Persebaya. Keputusan itu membuat sponsor ragu.
Advertisement
"Ada tiga sampai empat sponsor yang mau masuk ke Arema. Tapi sekarang, sponsor itu memilih wait and see, menunggu perkembangan selanjutnya. Saya harus meyakinkan sponsor itu agar tetap ke Arema," kata Rudi Widodo di Malang, Jawa Timur, Jumat (10/4/2015).
Sejauh ini, setidaknya terdapat lebih dari 20 sponsor yang telah resmi terdaftar di papan iklan stadion Kanjuruhan, Malang. Terkait sponsor yang telah menjalin kerja sama dengan Arema, Rudi menegaskan mereka tetap berkomitmen. Termasuk sponsor utama, produsen bir ternama di Indonesia.
"Sponsor yang sekarang sudah ada tetap komitmen mengikuti Arema apapun yang terjadi. Tinggal sponsor yang akan masuk ini masih menunggu perkembangan selanjutnya," papar Rudi.
Disinggung mengenai legalitas Arema yang dipersoalkan oleh BOPI, Rudi menyerahkan masalah itu sepenuhnya pada CEO Arema, Iwan Budianto."Soal legalitas diurus oleh CEO, Iwan Budianto. Saya ditugasi mengurusi masalah sponsor. Kami bagi tugas,” ucap Rudi.
"Arema anggota PSSI dan PT Liga. Jadi apapun yang terjadi kami pasrahkan ke PSSI dan PT Liga," dia melanjutkan.