Liputan6.com, Jakarta: Maria Febe Kusumastuti sukses mengawali perjalanannya di Dong Feng Citroen Badminton Asia Championships 2015 dengan mengalahkan pemain Thailand, Nitchaon Jindapon. Febe yang mendapat bye di babak pertama, cukup bekerja keras untuk menuntaskan misinya melawan Nitchaon di babak kedua. Febe menang rubber game dengan skor 18-21, 21-18 dan 21-12.
Sejarah head-to-head keduanya saat ini memang masih berpihak kepada Nitchaon. Tiga kali berhadapan, Febe hanya berhasil memenangkan satu pertandingan, di perjumpaan pertama mereka tahun 2009 di Vietnam International Challenge.
“Game pertama sebenarnya mainnya sudah benar, tapi masih kurang lewat sedikit bolanya. Kami sudah sering ketemu dan selalu rubber game mainnya. Saya hanya pertemuan pertama menang, selebihnya dia. Baru sekarang saya bisa menang lagi,” kata Febe kepada badmintonindonesia.org.
“Tadi kami main kondisinya sama sebenarnya. Tapi saya percaya diri sama fisiknya dia yang mulai keliatan capek. Di situ saya kejar terus, sampai dia kehilangan hawa pertandingan dan poin, dia banyak eror jadinya."
Selanjutnya di babak tiga, Febe masih menunggu lawan antara Wang Yihan, Tiongkok dan Akane Yamaguchi, Jepang.“Untuk besok mainnya percaya diri aja. Hari ini kan saya bisa main bagus, jadi besok harus lebih percaya diri. Besok harus berani nyoba aja dulu,” kata Febe.
Selain Febe, satu lagi wakil ganda putra juga terus melaju ke babak tiga. Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira menang walkover atas pasangan Iran, Vatannejad-Soroush Eskandari/Hasan Motaghi.
2
Sementara itu, tunggal putera Hayom Rumbaka belum menemui kesulitan sampai babak kedua.Dionysius Hayom Rumbaka belum mendapat kesulitan di babak dua Dong Feng Citroen Badminton Asia Championships 2015, Rabu (22/4). Melawan pemain Kazakztan, Artur Niyazov, Hayom menang mudah dengan 21-9 dan 21-6.
“Lawan hari ini belum ada kesulitan. Saya beberapa kali mencoba bola-bola sulit dan penguasaan lapangan. Tapi untuk lawan barusan masih bisa saya atasi,” kata Hayom.
Meski mulus ke babak tiga, Hayom kemudian harus lebih waspada. Pasalnya kali ini ia kemungkinan akan berhadapan dengan pemain Korea, Son Wan Ho. Lima kali berhadapan dengan unggulan empat tersebut, Hayom baru sekali saja mengantongi kemenangan, yaitu pada pertemuan terakhir mereka di Yonex German Open 2015.
“Secara head to head saya masih kalah, tapi dipertemuan terakhir saya bisa menang lawan Son. Untuk besok saya harus lihat dulu di lapangan dia mainnya seperti apa. Karena meski sudah sering bertemu, strategi kan nggak bisa kita samakan semua,” jelas Hayom mengenai persiapannya jika harus melawan Son Wan Ho.
Son Wan Ho sendiri masih harus bertanding melawan pemain Maldives, Mohamed Ajfan Rasheed, sebelum memastikan diri ke babak tiga. Melihat peluang di atas kertas, Son yang duduk di peringkat lima dunia ini diperkirakan akan melaju mudah menghadapi pemain urutan 1223 dunia tersebut.
Advertisement